Bagikan:

Jakarta, IDVivo, vendor smartphone asal China, telah muncul sebagai pemimpin pasar ponsel pintar (smartphone) di negara India untuk pertama kalinya, menurut data kuartal ketiga III-2024 dari laporan Canalys.

Bahkan, menurut Gizmochina, Vivo berhasil merayakan ‘kebangkitannya’ tersebut dengan mengalahkan pemain mapan, yakni Xiaomi dan Samsung, yang justru menghadapi kenyataan yang berbeda.

“Vivo berhasil mengirimkan 9,1 juta unit smartphone pada  periode tersebut atau dengan pangsa pasar (market share) 19%, sebuah lompatan signifikan dari sebelumnya 17% pada kuartal III-2023,” ungkap Canalys, dikutip InfoDigital.co.id, Minggu (20/10/2024).

Selanjutnya, Xiaomi (masih dari China), hanya menempati posisi kedua dengan pengiriman 7,8 juta unit, atau menguasai 17% pangsa pasar smartphone di India.

Performa Xiaomi itu secara nominal terlihat positif karena ada sedikit peningkatan unit yang dikirim dibandingkan tahun lalu. Namun, pada kenyataannya, pangsa pasarnya justru menurun 1%.

Kisah Samsung juga mengalami kemunduran yang konsisten. Raksasa teknologi Korea Selatan ini yang pernah menjadi pemimpin pasar, justru hanya mampu mengirimkan 7,5 juta unit smartphone pada kaurtal III-2024, atau dengan 16% pangsa pasar.

Market share Samsung turun dari dari sebelumnya 18%, dengan 7,9 juta unit ponsel  berhasil dikirimkan pada periode yang sama tahun lalu. Samsung nampaknya telah kalah bersaing dengan Vivo dan Xiaomi di pasar India.

Dominasi Merek China

Selanjutnya, tempat tersisa di lima besar diisi oleh merek-merek familiar yang juga asal China, yakni Oppo dan Realme. Oppo mengirimkan 6,3 juta ponsel dengan pangsa pasar 13%, tumbuh luar biasa sebesar 43% dibandingkan periode sama tahun lalu.

Sebaliknya, Realme, yang juga masih dari China, justru mengalami sedikit kemunduran dengan mengirimkan 5,3 juta unit smartphone dengan pangsa 11%. Jumlah tersebut turun 8% dibandingkan kuartal III-2023.

Secara keseluruhan, pasar ponsel pintar India menunjukkan pertumbuhan yang sehat sebesar 9% tahun ke tahun pada kuartal III-2024, dan mencapai total 47,1 juta unit pengiriman.

Analis di Canalys pun berpendapat bahwa pasar ponsel India akan terus berada pada lintasan pertumbuhan 1 digit pada 2025. Segmen 5G ultra-low-end diperkirakan jadi pendorong utama pertumbuhan. (dmm)