Telkom Operasikan 35 Data Center

Jakarta, ID – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, emiten telekomunikasi digital terbesar di Indonesia dengan kode saham TLKM, mengoperasikan 35 pusat data (data center) di beberapa lokasi, baik di dalam maupun luar negeri.
Dengan sebutan Data Center Corporation (Data Center Co), Telkom memiliki 35 unit data center dengan total kapasitas sekitar 38 MW. Sebanyak 5 unit data center dikelola oleh NeutraDC, 2.420 rak di bawah neuCentrIX, dan 2 unit dikelola Telin.
Dilihat dari lokasinya, sebanyak unit 30 data center berlokasi di Indonesia dan 5 data center lainnya berada di luar negeri, meliputi Singapura, Timor Leste, dan Hong Kong (China).
Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah mengatakan, Telkom terus mengakselerasi langkah transformasi perusahaan melalui strategi utama 5 Bold Moves guna memperkuat posisinya sebagai perusahaan telekomunikasi digital terdepan di Indonesia.
Sebagai upaya untuk mewujudkan hal tersebut, Telkom pun terus memperkuat infrastruktur digital, termasuk pengembangan kapasitas dan kapabilitas data center.
“Bisnis data center dan cloud Telkom mencatat kinerja baik dengan pendapatan sebesar Rp2,3 triliun pada 2024,” ungkap Ririek, dikutip InfoDigital.co.id, Senin (28/4/20205).
Selain itu, Telkom tengah mengembangkan Hyperscale Data Center (HDC) di Batam dan melakukan ekspansi Hyperscale Data Center (HDC) di Cikarang untuk mendukung meningkatnya permintaan terhadap layanan cloud dan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).
Selain itu, data center tersebut dirancang untuk memenuhi kebutuhan daya berskala besar, termasuk untuk teknologi AI, dengan tetap mengedepankan prinsip ESG.
Hal itu dilakukan melalui pemanfaatan energi terbarukan dari panel surya, serta kombinasi teknologi pendingin air-based dan liquid-based untuk meningkatkan efisiensi energi.
Telkom juga terus menjajaki dan membuka peluang kemitraan strategis untuk mempercepat pertumbuhan dan pengembangan infrastruktur digital, termasuk data center.
Target 2030
Sementara itu, Telkom, melalui entitas anak usaha PT Telkom Data Ekosistem dengan brand NeutraDC, fokus mengembangkan bisnis data center existing, yaitu Hyperscale Data Center (HDC) Cikarang dan Sentul di Jawa Barat, Enterprise DC di Serpong (Banten), Surabaya (Jawa Timur), serta Greenfield HDC Batam di Kepulauan Riau. Total alokasi dana investasinya diperkirakan mencapai Rp 6 triliun.
Dalam jangka menengah-panjang, perseroan menargetkan pengoperasian total kapasitas data center 400 megawatt (MW) pada 2030, naik sembilan kali lipat dari saat ini 38 MW.
Perseroan berharap bisa menjadi pemimpin pasar (market leader) bisnis data center, baik di pasar domestik dan akan terus penetrasi ke pasar regional.
“NeutraDC fokus melakukan pengembangan data center existing, yaitu HDC Cikarang, Enterprise DC di Serpong, Sentul, Surabaya serta Greenfield HDC Batam,” ujar Vice President Corcomm Telkom Andri H Sasoko, pada satu kesempatan.
Pada perdagangan Jumat (25/4/2025), saham TLKM ditutup melemah Rp30 (1,14%) ke level penutupan Rp2.600. Sahamnya dibuka dari Rp2.630, serta sempat ke posisi tertinggi Rp2.650 dan terendah Rp2.570. (dmm)
Data Center Milik Telkom
Lokasi | Jumlah | Kapasitas | Keterangan |
Singapura – NeutraDC | 3 | 17 MW | Overseas Data Center |
Indonesia (SDC) – NeutraDC | 3 | 16 MW | Enterprise Data Center (Tier-3/Tier-4) |
Indonesia (HDC) – NeutraDC | 1 | 4 MW | Hyperscale Data Center (Tier-3/Tier-4) |
Indonesia – neuCentrIX | 26 | 2.420 Rak | Edge Data Center (Tier-2/Tier-3) |
Timor Leste – Telin | 1 | <1 MW | Overseas Data Center |
Hong Kong – Telin | 1 | <1 MW | Overseas Data Center |
Total | 35 | 38 MW + 2.420 Rak |
Sumber: Telkom 2024