Surge akan Tambah Bisnis Telko Nonkabel
Jakarta, ID – PT Solusi Sinergi Digital/Surge Tbk, emiten pada bidang usaha jaringan serat optik, periklanan, serta produk dan layanan digital berkode saham WIFI, akan menambah tiga bisnis baru. Satu di antaranya bisnis telekomunikasi (telko) nonkabel.
Karena itu, Surge akan menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada Rabu, 26 November 2025, untuk meminta peresetujuan para pemegang saham.
Direktur Utama Surge Yune Marketatmo menyampaikan, pihaknya menyampaikan keterbukaan informasi aras atas rencana penambahan tiga Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) baru.
“Tanggal kejadian 20 Oktober 2025, jenis informasi atau fakta material keterbukaan informasi kepada para pemegang saham atas penambahan KBLI baru,” ujar Yune, dikutip InfoDigital.co.id, Selasa (21/10/2025).
KLBI baru terdiri atas perdagangan besar telekomunikasi (46523), aktivitas telekomunikasi tanpa kabel (61200), serta aktivitas penyewaan dan sewa guna usaha tanpa hak opsi mesin, peralatan, dan barang berwujud lainnya YTDL (77399)
“Dampak kejadian, informasi atau fakta material tersebut akan menunjang dan memperluas kegiatan operasional perusahaan,” imbuhnya.
Yune pun telah melaporkannya kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia sebagai bagian dari keterbukaan informasi kepada publik.
Sementara itu, terkait RUPLSB yang diadakan pada Rabu, 26 November 2025, pemegang saham yang berhak hadir atau diwakili yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham perseroan paling lambat 3 November 2025.
Selanjutnya, sesuai pasal 52 POJK No.15/2020, pemanggilan RUPSLB akan dilakukan pada 4 November 2025 melalui laman situs perseroan, laman situs Bursa Efek Indonesia, dan eASY.KSEI.
Walau beragenda utama penambahan 3 KLBI baru, setiap usul pemegang saham akan dimasukkan dalam mata acara RUPSLB jika memenuhi persyaratan sesuai Pasal 16 ayat (2) POJK No.15/2020.
Namun, usul dari pemegang saham tersebut harus sudah diterima oleh direksi Surge paling lambat 7 hari sebelum pemanggilan RUPSLB, yaitu tanggal 28 Oktober 2025.
Bisnis Telko Nonkabel
Sementara itu, dalam paparan keterbukaan informasinya, Yune pun menjelaskan antara lain penambahan bisnis baru pada bidang telekomunikasi tanpa kabel.
Saat ini, perseroan telah memiliki izin dari Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) untuk memfasilitasi pemerataan akses internet dengan teknologi fixed wireless access (FWA) 1,4 GHz di wilayah regional I, yakni pulau Jawa, Maluku, dan Papua.
Seperti diberitakan, Surge, melalui anak usaha PT Telemedia Komunikasi Pratama, hampir pasti memengani lelang frekuensi 1,4 GHz untuk layanan akses nirkabel pitalebar (broadband wireless access/BWA) untuk regional I tersebut.
Kemenangan hampir pasti di tangan karena tinggal menunggu pengesahan Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid setelah PT Telemedia Komunikasi Pratama memberikan penawaran harga tertinggi Rp403.764.000.000.
Selain itu, Surge telah memiliki akses kerja sama dengan principal dalam bidang telekomunikasi yang terkemuka, seperti Huawei, ZTE, Fiber Home, Qualcomm dan Nokia, guna mendukung bisnis telekomunikasi tanpa kabel.
Pada perdagangan Senin (20/10/2025), saham WIFI menguat Rp430 (15,52%) ke penutupan Rp3.200. Sahamnya dibuka dari Rp2.830 yang juga menjadi level terendahnya serta sempat ke posisi tertinggi Rp3.280. (dmm)
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now