Sukuk dan Obligasi Rp250 Miliar Mitratel Jatuh Tempo Senin Ini

Jakarta, ID – Sukuk dan obligasi dari PT Dayamitra Telekomunikasi/Mitratel Tbk, emiten penyelenggara jasa menara telekomunikasi dengan kode saham MTEL, untuk tahun 2024 senilai Rp250,24 miliar jatuh tempo pada Senin (14/7/2025) ini.
Mitratel pun sudah punya dana dan menyatakan kesiapannya untuk melunasi Sukuk Ijarah dan Obligasi Berkelanjutan I Dayamitra Tahap 1 Tahun 2024 tersebut.
“Sehubungan hal tersebut, dengan ini, kami sampaikan bahwa perseroan telah menyiapkan dana untuk peluasan pada tanggal 14 Juli 2005,” ungkap Direktur Investasi Mitratel Hendra Purnama, dikutip InfoDigital.co.id.
Dia menjelaskan, surat utang terdiri atas Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Dayamitta Telekomunikasi Tahap 1 Tahun 2024 senilai Rp10.015.000.000 dan Obligasi Berkelanjutan 1 Dayamitra Telekomunikasi Tahap I Tahun 2024 sebesar Rp240.225.000.000.
Hal tersebut pun telah disampaikan oleh Hendra Purnama kepada Bursa Efek Indonesia dan ditembuskan kepada Otoritas Jasa Keuangan sebagai bagian dari keterbukaan informasi kepada publik.
Kepala Divisi PP3 Bursa Efek Indonesia (BEI) Lidia M Panjaitan dan Kepala Divisi Pengaturan & Operasional Perdagangan BEI Pande Made Kusuma Ari A pun memberikan tanggapannya bahwa Sukuk dan Obligasi Mitratel itu tak bisa diperdagangkan lagi di BEI mulai Senin ini.
“Obligasi dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Dayamitra Telekomunikasi Tahap I Tahun 2024 mulai tanggal 14 Juli 2025 tidak tercatat dan tidak dapat diperdagangkan lagi melalui Bursa Efek Indonesia,” ungkapnya.
Lidia dan Pande Made Kusuma menjelaskan, Obligasi Berkelanjutan I Dayamitra Telekomunikasi Tahap I Tahun 2024 dengan kode seri MTEL01CN1 diterbitkan pada 4 Juli 2024 dan jatuh tempo pada 14 Juli 2025.
Dengan tanggal penerbitan dan tanggal jatuh tempo yang sama, Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Dayamitra Telekomunikasi Tahap I Tahun 2024 punya kode seri SIMTEL01CN1.
Sementara itu, pada perdagangan Jumat (11/7/2025) pekan lalu, saham MTEL ditransaksikan menguat Rp20 (3,74%) ke penutupan Rp555. Sahamnya dibuka dari level terendahnya Rp540 dan sempat mencapai posisi tertinggi Rp580. (dmm)