Semester I-2024, Laba Bali Towerindo Turun 17,38%
Jakarta, ID – PT Bali Towerindo Sentra Tbk (BALI), emiten penyedia jasa menara telekomunikasi, jasa penyewaan jaringan fiber optik, dan layanan internet, membukukan penurunan laba periode berjalan 17,38% pada semester I-2024.
Laba berjalan Bali Towerindo turun Rp 16,23 miliar dari sebelumnya Rp 93,36 miliar pada semester I-2023 menjadi Rp 77,13 miliar pada semester I-2024.
Kinerja laba berjalan Bali Towerindo tersebut diperoleh dari pendapatan usaha yang sebenarnya berhasil meningkat Rp 29,04 miliar (6,11%) menjadi Rp 504,39 miliar pada semester I-2024 dibandingkan periode sama tahun sebelumnya (year on year/YoY) Rp 475,35 miliar.
Laba berjalan perseroan turun lebih disebabkan meningkatnya beban biaya operasional dan lainnya. Pertama, beban pokok pendapatan Bali Towerindo meningkat dari sebelumnya Rp 208,82 miliar menjadi Rp 228,16 miliar.
Selanjutnya, beban usaha juga naik dari sebelumnya Rp 39,52 miliar menjadi Rp 45,6 miliar. Begitu pula, beban keuangan meningkat dari Rp 109,8 miliar menjadi Rp 120,99 miliar dan beban lain-lain naik dari Rp 4,36 miliar menjadi Rp 11,13 miliar.
Dampaknya, laba sebelum pajak final dan pajak penghasilan pun langsung turun menjadi Rp 101,41 miliar pada semester I-2024 dibandingkan periode sama tahun sebelumnya masih Rp 118,92 miliar.
Setelah dikurangi dengan pajak final atas penghasilan Rp 17,38 miliar dan beban pajak penghasilan netto Rp 6,89 miliar, laba periode berjalan Bali Tower pun turun Rp 16,23 miliar dari sebelumnya Rp 93,36 miliar menjadi Rp 77,13 miliar.
Seiring dengan itu, jika dibagi dengan semua pemilik saham, setiap pemegang saham perseroan mendapatkan laba Rp 19,60 dari periode tahun sebelumnya masih Rp 23,73.
Laporan keuangan Indosat tersebut telah dilaporkan oleh Sekretaris Perusahaan Bali Towerindo Lily Hidayat kepada Otoritas Jasa Keuangan dan ditembuslkan kepada Bursa Efek Indonesia, Rabu (31/7/2024).
Sementara itu, pada perdagangan penutupan di Bursa Efek Indonesia, saham BALI diperdagangkan ditutup melemah Rp 5 (0,53%) ke posisi Rp 935, Rabu (31/7/2024) sore. (bmm)