Jakarta, ID – PT Indosat Tbk, atau dikenal juga sebagai Indosat Ooredoo Hutchison dengan kode saham ISAT, menyampaikan kesiapannya untuk melunasi pokok obligasi dengan total nilai Rp 34 miliar pada 9 November 2024.
Chief Legal & Regulatory Officer dan Sekretaris Indosat Reski Damayanti pun mengungkapkan kesiapan dana pelunasan Obligasi Berkelanjutan II Indosat Tahap II Tahun 2017 Seri D dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan II Indosat Tahap II Tahun 2017 Seri D tersebut.
“Hal kesiapan dana untuk Obligasi Berkelanjutan II Indosat Tahap II Tahun 2017 Seri D dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan II Indosat Tahap II Tahun 2017 Seri D,” ungkap Reski kepada Bursa Efek Indonesia(BEI), dikutip InfoDigital.co.id, Selasa (22/20/2024).
Dia pun memerinci, Indosat sudah menyiapkan dana yang diperlukan untuk melunasi pokok Obligasi Berkelanjutan II Indosat Tahap II Tahun 2017 Seri D senilai Rp 21.000.000.000.
Begitu juga, dana telah siap untuk melunasi pokok Sukuk Ijarah Berkelanjutan II Indosat Tahap II Tahun 2017 Seri D sebesar Rp 13.000.000.000 (tiga belas miliar rupiah) yang akan jatuh tempo pada 9 November 2024.
Pembatalan Obligasi
Sementara itu, Indosat juga telah memutuskan untuk menghentikan rencana penerbitan obligasi dan sukuk Rp 12,5 triliun dari rencana total 15 triliun. Perseroan hanya telah merealisasikan Rp 2,5 triliun karena adanya kecukupan kas.
Sebelumnya, emiten telko Indosat telah menjalankan total penerbitan Rp 2,5 triliun obligasi dan sukuk, yang terdiri atas Rp 1,75 triliun obligasi dan sukuk senilai Rp 750 miliar pada Oktober 2022.
Hal tersebut disampaikan oleh Corporate Secretary Indosat Reski Damayanti dalam laporannya kepada Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
“Dengan mempertimbangkan likuiditas, perseroan berencana untuk tidak menerbitkan kembali sisa dana PUB IV sebesar Rp 12.500.000.000.000,” ungkap Reski, Senin (14/10/2024). (bdm)