Sarana Menara Rights Issue 8 Miliar Saham

Jakarta, ID – PT Sarana Menara Nusantara Tbk, perusahaan pengembang infrastruktur telekomunikasi dengan kode saham TOWR, akan merealisasikan penerbitan 8.083.478.731 saham baru dengan mekanisme Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue I.
Jumlah tersebut setara dengan sekitar 13,91% dari jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh (tidak termasuk saham treasuri) setelah HMETD I dengan nilai nominal Rp10,00 per saham.
Sementara itu, setiap pemegang 619 saham lama yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham (DPS) pada 10 Juli 2025, pukul 16.00 WIB berhak atas sebanyak 100 HMETD.
Selanjutnya, setiap 1 HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 saham baru dengan harga pelaksanaan Rp680 yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan pemesanan pelaksanaan HMETD.
Jumlah dana yang akan diterima oleh perseroan dalam HMETD I tersebut sebesar Rp5.496.765.537.080. Hal ini disampaikan dalam perospektus Sarana Menara dan telah dilaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan.
“Sehubungan dengan penawaran umum terbatas, perseroan menyampaikan prospektus yang telah mendapatkan persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan,” ungkap Sekretaris Perusahaan Sarana Menara Monalisa Irawan, dikutip InfoDigital.co.id, Kamis (3/7/2025).
Nantinya, saham HMETD Sarana Menara akan memiliki hak yang sama dan sederajat dalam segala hal, termasuk hak atas dividen dengan saham yang telah disetor penuh lainnya.
Sebelumnya pernah menyampaikan, perolehan dana dari rights issue itu akan digunakan untuk modal kerja PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo), anak usaha 99% sahamnya dimiliki Sarana Menara.
PT DAI Jadi Pembeli Siaga
Sementara itu, melalui surat pernyataan tertanggal 25 Juni 2025, PT Dwimuria Investama Andalan (DIA), selaku pemegang 8,33% saham Sarana Menara saat ini, menyatakan akan melaksanakan seluruh hak HMETD-nya.
Bahkan, apabila saham yang ditawarkan tidak seluruhnya diambil bagian oleh pemegang saham lama, PT DIA menjadi pembeli siaga dan akan membeli seluruh sisa sebanyak-banyaknya 7.397.355.646 saham baru.
Di sisi lain, melalui surat pernyataan tertanggal 28 April 2025, PT Sapta Adhikari Investama (SAI), selaku pemegang 52,46% saham Sarana Menara, juga menyatakan tidak akan melaksanakan seluruh HMETD yang akan diperolehnya.
Sehubungan dengan hal tersebut, PT SAI pun tidak akan melakukan pengalihan atas sebagian atau seluruh HMETD yang tidak dilaksanakan Sarana Menara.
Sementara itu, Sarana Menara juga telah mendapatkan persetujuan dari RUPSLB atas rencana penambahan modal dengan mengeluarkan saham baru dari portepel dalam jumlah sebesar-besarnya 15.000.000.000 lembar dengan nilai nominal Rp 10,00 per saham dari modal disetor.
Pada perdagangan Rabu (1/7/2025), saham TOWR ditransaksikan menguat Rp56 ke level penutupan Rp550. Sebanyak 238.015.800 saham ditransaksikan dengan harga terendah Rp484 dan tertinggi Rp590. (bdm)