Samsung Gandeng Nvidia Transformasi Pabrik Berbasis AI
Jakarta, ID – Samsung Electronics Co Ltd, vendor produk elektronik dan perangkat pintar asal Korea Selatan, mengumumkan rencana pembangunan pabrik berbasis AI, AI Megafactory, hasil kolaborasinya dengan Nvidia.
Langkah strategis tersebut menjadi tonggak penting dalam upaya Samsung untuk memimpin pergeseran paradigma global menuju manufaktur yang berbasis kecerdasan artifisial (artificial intelligence/AI).
Dengan menggunakan lebih dari 50.000 unit GPU Nvidia, teknologi AI akan diintegrasikan ke dalam seluruh alur manufaktur Samsung. Tujuannya guna mempercepat pengembangan dan produksi semikonduktor, perangkat mobile, serta robotika generasi terbaru.
Pabrik AI Samsung pun akan mengintegrasikan semua aspek produksi semikonduktor mulai dari desain, proses, peralatan, operasi, hingga kontrol kualitas ke dalam satu jaringan cerdas tunggal.
Dalam jaringan manufaktur Samsung, teknologi AI akan secara terus-menerus menganalisis, memprediksi, dan mengoptimalkan lingkungan produksi secara real-time.
“Nantinya, keunggulan Pabrik AI Samsung terletak pada kemampuannya yang melampaui konsep otomatisasi pabrik tradisional,” ungkap Samsung, dikutip InfoDigital.co.id, Selasa (4/11/2025).
Pabrik akan berfungsi sebagai sebuah platform manufaktur cerdas yang mampu menghubungkan dan menafsirkan data dalam jumlah masif yang dihasilkan dari seluruh tahapan, termasuk desain chip, proses produksi, dan operasi peralatan.
Samsung berencana memperluas infrastruktur pabrik AI-nya ke pusat-pusat manufaktur globalnya, termasuk yang berada di Taylor, Amerika Serikat, untuk menghadirkan tingkat kecerdasan dan kelincahan yang lebih besar pada operasi semikonduktornya di seluruh dunia.
Percepat Transisi Manufaktur
Dalam beberapa tahun ke depan, Samsung pun berencana mengimplementasikan komputasi berakselerasi Nvidia untuk mengembangkan Pabrik AI-nya dan mempercepat manufaktur digital twin.
Teknologi tersebut akan didukung oleh pustaka Nvidia Omniverse yang dijalankan pada salah satu infrastruktur manufaktur chip paling komprehensif di dunia yang mencakup memori, logika, foundry, dan advanced packaging.
Dengan memanfaatkan pustaka cuLitho dan CUDA-X dari Nvidia untuk proses Optical Proximity Correction (OPC)-nya, Samsung telah berhasil meningkatkan performa computational lithography hingga 20 kali lipat.
Sebagai langkah kritis dalam menciptakan pola wafer yang akurat, OPC yang ditingkatkan memungkinkan AI untuk memprediksi dan mengoreksi variasi pola sirkuit dengan kecepatan dan presisi yang jauh lebih tinggi, sehingga memperpendek siklus pengembangan.
Dalam bidang electronic design automation (EDA), kedua perusahaan bekerja sama dengan para mitra EDA untuk mengembangkan alat EDA dan teknologi desain generasi berikutnya yang diakselerasi oleh GPU.
Dengan menggunakan pustaka NVIDIA Omniverse, Samsung membangun digital twins yang dapat memvisualisasikan seluruh operasi fab secara virtual.
Lingkungan virtual akan mampu mengidentifikasi anomali, melakukan pemeliharaan prediktif, dan mengoptimalkan produksi sebelum perubahan diterapkan di dunia fisik. (lmm)
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now



