Samsung dan Apple Ikuti Tren Baterai Ponsel China yang Berkapasitas Besar
Jakarta, ID – Samsung dan Apple akhirnya akan mulai memasang baterai berkapasitas besar untuk mengimbangi kemampuan daya tahan dan performa ponsel unggulannya (flagship), mengikuti tren ponsel China.
Selama ini, Samsung dan Apple, vendor dan penguasa utama merek ponsel premium di dunia, dinilai lambat dalam berinovasi, termasuk dalam pemasangan baterai berkapasitas besar.
Sementara itu, mulai tahun lalu, ponsel China telah mulai menggunakan ponsel berkapasitas besar di atas 5.000mAh, bahkan, ada yang sampai menggunakan baterai sekitar 7.000mAh.
Menurut PhoneArena, ada satu aspek dari ponsel pintar (smartphone) modern yang cukup tertinggal jauh dari kemajuan yang terlihat di area/bagian lain, misalnya aplikasi dan fitur lainnya, takni kapasitas baterai.
Namun, tampaknya, industri (ponsel) ini akhirnya mulai bergerak ke arah yang benar dengan Samsung dan Apple mengembangkan baterai baru mereka sendiri agar tidak ketinggalan.
Sementara itu, Samsung telah menemukan metode untuk meningkatkan kandungan silikon dalam baterai berkapasitas besar tanpa membuat ponsel membengkak ‘seperti bantal’.
Jukanlosreve, seorang informan industri perangkat pintar, mengatakan bahwa penerapan teknologi baterai baru oleh Apple kemungkinan akan masif terjadi setelah tahun 2026.
Di sisi lain, Samsung mungkin akan mulai meluncurkan baterai yang berkapasitas besar sebelum Apple, atau mungkin pada 2025 ini.
“Apple memang biasanya terlambat dalam sebagian besar adaptasi teknologi baru karena bersikeras melakukan sesuatu dengan ‘cara Apple’,” ungkap Jukanlosreve, dikutip InfoDigital.co.id, Minggu (5/1/2024).
Dia pun mengaku telah lama menyarankan agar Samsung dan Appe memakai kapasitas baterai yang lebih besar pada semua smartphone-nya. Bahkan, tidak masalah, jika keduanya sampai mengorbankan ketipisan bodi ponsel jika daya baterai lebih baik dan tahan lama.
Tren Merek China
Pabrikan smartphone dari China memang telah mulai menerapkan baterai dengan kapasitas yang lebih besar dari 5.000mAh yang terlihat pada sebagian ponsel pintarnya yang beredar di pasaran saat ini.
Bahkan, Nubia RedMagic 10 Pro, misalnya, memiliki kapasitas baterai 7.050mAh dengan tetap mempertahankan ketebalan bodi yang sama dengan pendahulunya.
Tren tersebut pun dilaporkan akan menjadi jauh lebih umum di antara pabrikan ponsel pintar China pada 2025. Dan tentu saja, Samsung dan Apple tidak ingin ketinggalan untuk segera menyusulnya.
Kedua perusahaan, Samsung dan Apple menggunakan metode yang hampir sama. Baterai dibuat berkapasitas lebih besar tanpa membuat ponsel menjadi lebih tebal.
Ketebalan menjadi pertimbangan utama bagi Samsung dan Apple. Kedua pun segera meluncurkan varian ramping pada jajaran ponsel andalan.
Ponsel iPhone 17 Air dari Apple dan Galaxy S25 Slim dari Samsung akan ditujukan bagi pengguna yang mengutamakan estetika yang mungkin diluncurkan pada 2025 ini. (dmm)