Saham DCII Menguat 41% Terangkat Isu Stock Split?

Jakarta, ID – DCII, saham dari emiten PT DCI Indonesia Tbk, telah menguat Rp 33.650 (41,72%) ke level Rp 80.650 dalam sepekan terakhir dari sebelumnya Rp 47.000, atau pada periode sejak Jumat (14/2/2025) hingga Jumat (21/2/2025).
Penguatan saham yang sangat signifikan dari emiten penyedia layanan data center yang kini dikendalikan oleh Otto Toto Sugiri (29,9%), Anthoni Salim (11,12%), Marina Budiman (22,51%), dan Han Arming Hanafia (14,11%) tersebut.
Sebab, dalam tiga pekan sebelumnya (24/1-14/2/2025), saham DCII sebenarnya ‘relatif flat’, dengan pergerakan terendah Rp 45.000 dan tertinggi Rp49.500, atau berjarak 4.500.
Namun, jika ditarik dalam rentang sebulan terakhir (24/1-21/2/2025), saham DCII pun telah menguat Rp 35.650 (79,22%) dari sebelumnya Rp 45.000 ke level penutupan Rp 80.650 pada akhir pekan lalu.
Tak ayal, pergerakan saham yang sangat dignifikan itu pun menjadi pertanyaan. Bahkan, Bursa Efek (BEI) pun telah mempertanyakannya langsung kepada manajemen DCI Indonesia.
“Apakah perseroan mengetahui adanya informasi atau fakta material yang dapat mempengaruhi nilai efek perusahaan atau keputusan investasi pemodal?” tanya BEI, dikutip InfoDigital.co.id, Senin (24/2/2025).
Manajemen DCI Indonesia, melalui Corporate Secretary DCI Indonesia Gregorius Nicholas Suharsono pun menjelaskan, perseroan tidak memiliki informasi/fakta material yang mempengaruhi nilai efek perusahaan atau keputusan investasi pemodal.
“Perseroan mengonfirmasi tidak memiliki informasi/akta material yang mempengaruhi nilai efek perusahaan atau keputusan investasi pemodal,” jelasnya.
DCI Indonesia juga disebutnya tidak ada informasi/fakta/kejadian penting lainnya yang belum diungkapkan kepada publik yang dapat mempengaruhi harga efek/saham Perseroan di BEI.
“Begitu juga, perseroan mengonfirmasi bahwa tidak mengetahui adanya aktivitas dari pemegang saham tertentu,” tegas Gregorius.
Perseroan juga mengonfirmasi bahwa pengendali/pemegang saham utama (antara lain Toto Sugiri dan Anthoni Salim) tidak memiliki rencana untuk melakukan tindakan pada kepemilikan sahamnya.
Rencana Stock Split
Namun, Gregorius juga mengonfirmasi bahwa DCI Indonesia memiliki rencana pelaksanaan pemecahan saham (stock split) sebagaimana telah dikomunikasikan sebelumnya kepada BEI tertanggal 19 Februari 2025.
Surat Permohonan Persetujuan Prinsip dalam rangka Pemecahan Saham No 004/DCI.ID/DIR/II/2025 tertanggal 19 Februari 2025 telah disampaikan perseroan melalui Form E074 pada situs web IDXNet.co.id.
Hanya saja, belum diketahui, DCI Indonesia merencanakan skema pecah saham berbanding berapa dari harga saham DCII yang sekarang ada di BEI. (bdm)