Infodigital.co.id

RUPS Link Net Setujui Transaksi ServeCo dengan XL Axiata

Ilustrasi layanan internet dan TV kabel Link Net. Rapat umum pemegang saham (RUPS) PT Link Net Tbk (kode saham LINK) yang digelar di Jakarta, Senin (23/9/2024), menyetujui rencana transaksi dan pemindahan aset ServeCo kepada perusahaan afiliasi PT XL Axiata Tbk (EXCL). (IST)

Jakarta, ID – Rapat umum pemegang saham (RUPS) PT Link Net Tbk (kode saham LINK) yang digelar di Jakarta, Senin (23/9/2024), menyetujui rencana transaksi dan pemindahan aset ServeCo kepada perusahaan afiliasi PT XL Axiata Tbk (EXCL).

Corporate Secretary PT Link Net Tbk Rininta Agustina Widya Pratika menyampaikan, hasil RUPS perseroan menyetujui rencana transaksi pengalihan unit bisnis residensial  (business-to-consumer/ B2C) dan transaksi terkait, yakni penyewaan jaringan hybrid fixed-coaxial (HCF)/fiber to the home (FTTH) kepada XL Axiata.

“Kehadiran RUPS mencapai 30.439.426 (72,52% keterwakilan pemilik saham)  dan setuju 30.425.426 (72,486%), serta tidak setuju 14.000 (0,033%),” ungkap Rininta, dalam laporannya kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dikutip InfoDigital.co.id, Rabu (25/9/2024).

Selanjutnya, RUPS tersebut pun memberikan kuasa dan wewenang dengan hak substitusi kepada direksi Link Net untuk melaksanakan segala tindakan yang diperlukan berkaitan dengan rencana transaksi tersebut.

Sebelumnya, dalam keterbukaan informasi kepada pemegang saham, Link Net telah menjelaskan rencana transaksi ServeCo yang akan dilakukan dengan XL Axiata, yang merupakan pemilik 19,22% saham di dalam Link Net.

Adapun nilai dari rencana transaksi pengalihan ServeCo sebesar Rp 1,87 triliun dan potensi pendapatan dari rencana transaksi sewa aset jaringan fiber optik adalah  Rp 11,06 triliun, sehingga punya total nilai agregat Rp 12,94 triliun.

Bisnis FMC

Sebelumnya, manajemen XL Axiata (EXCL) pun telah mengumumkan rencana pengambilalihan unit bisnis B2C dan sewa jaringan milik Link Net  yang juga disebut ServeCo dengan nilai transaksi Rp1,87 triliun, termasuk 750 ribu pelanggan.

Transaksi XL Axiata tersebut dilakukan untuk merespons peluang besar pada bisnis layanan internet gabungan fixed broadband dan mobile broadband (fixed mobile convergence/FMC) di Tanah Air yang terus meningkat dan Indonesia sudah tertinggal.

Sementara itu, pada perdagangan penutupan Selasa (24/9/2024), saham LINK ditansaksikan melemah Rp 95 (4,82%) ke level Rp 1.875, dengan pembukaan Rp 1.970 yang juga menjadi level tertinggi dan sempat di level harga terendah Rp 1.845.

Begitu juga, saham EXCL pun turun Rp 10 (0,43%) ke posisi penutupan Rp 2.290, dengan level harga pembukaan dan level tertngginya Rp 2.320 serta sempat ke harga terendah Rp 2.270. (dmm)

Komentar

Iklan