Rights Issue Sarana Menara Tak Direspons Positif Pasar

Rencana Penggunaan Dana
Monalisa menjelaskan, Sarana Menara berencana menggunakan dana hasil PMHMETD itu setelah dikurangi biaya emisi untuk pembayaran pinjaman dan untuk keperluan modal kerja perseroan dan/atau PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo), anak perusahaan yang 99% sahamnya dimiliki oleh perseroan.
Adapun pinjaman mana dari perseroan atau Protelindo yang akan dibayar ditentukan kemudian hari. Penggunaan dana untuk keperluan Protelindo itu akan dilaksanakan sesuai Peraturan OJK No. 42/POJK.04/2020 tentang Transaksi Afiliasi dan Transaksi Benturan Kepentingan.
“Informasi final dan rinci sehubungan dengan penggunaan dana akan diungkapkan dalam prospektus PMHMETD yang disediakan kepada pemegang saham yang berhak pada waktunya sesuai dengan hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” ungkap Monalisa.
Akuisis 90% Saham IBST
Sebelumnya, Sarana Menara, melalui entitas usahanya, PT iForte Solusi Infotek, juga telah mengumumkan penyelesaian akuisisi 90,11% saham PT Inti Bangun Sejahtera Tbk (IBST) pada 1 Juli 2024.
Mengutip keterbukaan informasi ke BEI pada Rabu (3/7/2024), PT iForte Solusi Infotek mengakuisisi 1.217.293.423 saham IBST dari PT Bakti Taruna Sejati, PT Dian Swastatika Sentosa Tbk, PT Inovasi Mas Mobilitas, dan PT DSST Mas Gemilang.
Pengambilalihan iForte Solusi Infotek terhadap IBST dengan harga pembelian Rp 2.813 per saham. Dengan demikian, total nilai transaksi pengambilalihan saham IBST mencapai Rp 3,42 triliun.
“Tujuan pengambilalihan adalah untuk pengembangan usaha serta memperluas jaringan usaha dalam rangka memperkuat posisi bisnis grup pembeli di bidang digital infrastruktur telekomunikasi,” ungkap Sarana Menara, dalam laporan keterbukaan informasi kepada BEI. (dmm)