Ini yang akan Terjadi Pasca-Merger Smartfren dan XL Axiata
Daftar isi:
Jakarta, ID – PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) dan PT XL Axiata Tbk (EXCL) telah mengumumkan proses merger menjadi PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk (XLSmart) pada Rabu (11/12/2024). Inilah yang akan terjadi pascamerger tuntas pada semester I-2024.
Smartfren, emiten operator telekomunikasi seluler yang 100% berjaringan 4G/LTE di Tanah Air, memastikan layanan dan produknya akan tetap tersedia pada usaha gabungan XLSmart.
Hal itu disampaikan manajemen Smartfren kepada Bursa Efek Indonesia dalam laporan materi public expose yang direncananya digelar pada 20 Desember 2024.
“Saham FREN akan dikonversi menjadi saham EXCL. Sedangkan layanan dan produk Smartfren akan tetap tersedia dalam bisnis perusahaan gabungan XLSmart,” ungkap manajemen Smartfren, dikutip InfoDigital.co.id.
Dalam laporan itu, Smartfren juga menyampaikan telah mengumumkan ditandatanganinya komitmen bersama Smartfren dan XL Axiata untuk membangun perusahaan merger telekomunikasi terdepan di Indonesia, yakni PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk (XLSmart).
Perusahaan gabungan itu akan punya dukungan keunggulan kompetitif di tingkat regional dan pemahaman mendalam terhadap pasar domestik. XL Axiata merupakan perusahaan yang dimiliki mayoritas sahamnya oleh Axiata Berhard dan Smartfren terafiliasi dengan Grup Sinar Mas.
Konsekuensinya, dalam perusahaan patungan yang akan efektif ditargetkan tuntas pada semester I-2025 tersebut, Axiata dan Sinar Mas akan berbagi kepemilikan saham seimbang masing-masing 34,8% dan sisanya 30,4% dipunyai pemegang saham minoritas, termasuk publik.
Nantinya, dalam proses dan setelah merger, XL Axiata akan menjadi perusahaan surviving entity. Sedangkan Smartfren dan anak usahanya, Smart Telecom, akan menggabungkan diri ke dalam XL Axiata.
Salah satu keuntungan merger menjadi XLSmart akan membuat struktur pasar lebih berkelanjutan dan alokasi sumber daya spektrum/frekuensi yang lebih efisien. Pemilik saham pun akan mendapatkan skala keekonomian bisnis yang lebih besar.
36 Juta Pelanggan
Sementara itu, Smartfren punya 36 jutaan pelanggan pada posisi akhir September 2024, sedikit turun dibandingkan periode sama tahun lalu masih 36,4 juta.
Pelanggan tersebut dilayani dengan pemanfaatan total sekitar 46 ribu jaringan penguat sinyal pada menara telekomunikasi (base transceiver station/BTS) yang tersebar di pulau Sumatra, Jawa, Bali, sebagian kepulauan Nusa Tenggara, dan Sulawesi.
Sementara itu, layanan Smartfren telah menjangkau sekitar 288 kota pada semua pulau tersebut yang melayani cakupan 80% dari jumlah populasi/penduduk yang ada.
“Per 30 September 2024, Smartfren adalah operator 4G nasional dengan izin jaringan bergerak seluler, jaringan tetap, international VoIP, dan ISP (internet service provider),” pungkas manajemen Smartfren.
Pada perdagangan Selasa (17/12/2024), saham FREN flat pada level Rp23. Sedangkan saham EXCL menguat Rp 10 (0,44%) ke posisi Rp2.280, dengan level pembukaan yang juga menjadi level terendahnya Rp2.270 dan sempat ke harga tertinggi Rp 2.300. (bdm)