Infodigital.co.id

Pemerintah Matangkan Peta Jalan Inovasi AI

Wamenkomdigi Nezar Patria sedang zoom kuliah umum. (Dok Kemkomdigi)

Jakarta, ID – Pemerintah, melalui Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi), tengah mematangkan konsep peta jalan (roadmap) untuk pengembangan inovasi berbasis teknologi kecerdasan buatan (artificial intelliogence/AI) di Tanah Air.

Dengan arah peta jalan yang jelas, pemanfaatan teknologi AI diharapkan dapat memperkuat kapasitas inovasi akademik di perguruan tinggi, mulai dari riset, pengelolaan data, hingga personalisasi proses belajar-mengajar.

Guna meningkatkan pemanfaatan AI pada perguruan tinggi, Kemkomdigi juga menyiapkan infrastruktur digital yang andal, kerangka regulasi dan sumber daya manusia yang profesional. Bahkan, pemerintah memfasilitasi kolaborasi lintas sektor.

Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Nezar Patria mengatakan, perguruan tinggi menjadi motor penggerak dalam pengembangan AI. Pemerintah pun tengah mempersiapkan peta jalan agar pemanfaatan AI bisa optimal.

“Posisi perguruan tinggi saya kira sangat strategis dalam mengembangkan potensi AI, mulai dari kegiatan akademis, operasional, sampai juga dengan kegiatan riset yang berujung pada inovasi komputasi yang unggul di masa depan,” tutur Nezar, dalam Kuliah Umum Telkom University Purwokerto yang berlangsung secara virtual, dikutip InfoDigital.co.id, Jumat (23/5/2025).

Menurut Nezar, AI dapat membantu personalisasi dan intelligent tutoring system dalam pembelajaran dan mendapatkan feedback secara langsung (real-time).

Selain itu, pemanfaatan AI akan dapat meningkatkan efektivitas dalam evaluasi dan monitoring pembelajaran.

“Ini biasa diwujudkan dalam learning analytics atau data driven feedback yang membantu nantinya untuk mendesain kurikulum yang sesuai dan bisa berdampak,” ujarnya.

Infrastruktur dan Kolaborasi

Guna meningkatkan pemanfaatan AI pada perguruan tinggi, Kemkomdigi pun menyiapkan infrastruktur digital yang andal, kerangka regulasi dan sumberdaya manusia yang profesional.

“Ini sangat penting jadi satu ekosistem, masing-masing bagiannya menyumbang secara strategis untuk pengembangan AI ke depan. Dalam waktu dua bulan ke depan dan secara parallel, kita juga menyiapkan draf dalam bentuk Peraturan Presiden (Perpres) untuk pengembangan AI,” jelas Nezar Patria.

Menurut Wamenkomdigi, kolaborasi juga menjadi hal penting untuk menghubungkan dunia pendidikan dengan industri, komunitas pengembang hingga masyarakat dalam pengembangan dan pemanfaatan AI.

“Koneksi lintas sektoral ini akan memperkaya inovasi, terutama bagaimana dukungan industri terhadap pengembangan AI di kampus. Ini harus kita tingkatkan,” pungkas Nezar. (bdm)

Komentar

Iklan