Infodigital.co.id

Peluncuran Satelit N5 Momentum Pemerataan Akses Internet

Dirjen Infrastruktur Digital Kemkomdigi Wayan Toni Supriyanto (pegang mic). (Dok Kemkomdigi) 2

Jakarta, ID – Peluncuran Satelit Nusantara Lima (N5), milik PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN), dari Cape Canaveral, Amerika Serikat, Jumat (12/9/2025) waktu Indonesia, menjadi momentum Indonesa melakukan pemerataan internet.

Bersamaan dengan itu, Perayaan Hari Bhakti Postel ke-80 pada 27 September 2025 pun menjadi momentum penting bagi pemerintah dan industri telekomunikasi untuk berkolaborasi mempercepat pemerataan konektivitas digital di seluruh wilayah Indonesia.

Langkah konkret diwujudkan melalui berbagai terobosan, salah satunya dengan peluncuran Satelit N5. Satelit milik anak bangsa ini siap menjangkau daerah terpencil yang sulit dihubungkan dengan jaringan fiber optik.

Direktur Jenderal Infrastruktur Digital Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) Wayan Toni Supriyanto menegaskan, kerja sama regulator dan pelaku industri menjadi kunci untuk menutup kesenjangan digital di Tanah Air.

Dengan hadirnya Satelit N5 yang merupakan satelit komunikasi terbesar di Asia Tenggara, jutaan penduduk di kepulauan dan pedalaman Tanah Air akan mendapat akses internet yang stabil.

Hal tersebut pun merupakan bukti nyata kolaborasi pemerintah dan industri. Kerja sama ini juga menjadi fondasi bagi pelaksanaan program prioritas pemerintah.

Sementara itu, koneksi internet yang lebih merata akan mendukung digitalisasi distribusi program prioritas Presiden Prabowo Subianto, yaitu Makan Bergizi Gratis, Koperasi Merah Putih, dan Sekolah Rakyat.

“Internet bukan hanya milik kota besar, tetapi hak seluruh rakyat dari Sabang sampai Merauke. Dengan kolaborasi ini, kita ingin memastikan setiap warga bisa terhubung,” tegas Wayan, saat membuka Fun Walk Hari Bhakti Postel ke-80 di Kantor Kemkomdigi, Jakarta Pusat, dikutip InfoDigital.co.id,  Minggu (14/9/2025).

Hari Bhakti Postel ke-80 mengusung tema ‘Kolaborasi untuk Konektivitas Merata’, mencerminkan komitmen bersama pemerintah dan industri untuk menjadikan akses telekomunikasi sebagai sarana pemerataan pembangunan nasional.

Satukan Masyarakat

Lebih dari sekadar teknologi, pembangunan infrastruktur digital menjadi jembatan yang menyatukan masyarakat dari berbagai pulau dan latar belakang.

Akses internet yang merata akan memperkecil jarak sosial, ekonomi, dan budaya antarwilayah. Dengan koneksi yang semakin baik, masyarakat di pelosok juga bisa berinteraksi dan berkolaborasi tanpa batas.

Dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas hingga Rote, internet akan membuka ruang baru bagi persatuan bangsa di era digital. Hari Bhakti Postel ke-80 pun menegaskan keyakinan infrastruktur digital mampu menyatukan negeri.

“Setiap langkah pembangunan jaringan bukan hanya soal kabel, menara BTS, atau satelit, tetapi tentang menghadirkan kesempatan yang sama bagi seluruh rakyat Indonesia,” pungkas Wayan Toni. (bdm)

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar

Iklan