Jakarta, ID – Pada era modern, menjaga pola makan sehat sembari menikmati cita rasa maksimal menjadi makin penting. Pemanfaatan monosodium glutamate (MSG) atau micin pun bisa menjadi solusi untuk mengurangi konsumsi garam tanpa mengorbankan kelezatan makanan.
Leony Susan, seorang pakar kesehatan sekaligus pemilik restoran Ayam Bengis di Jakarta, menjelaskan, bagaimana MSG menjadi alat yang efektif dalam menopang gaya hidup yang sehat dan modern.
MSG disebutnya menjadi salah satu pilihan populer guna mendukung diet kontemporer, terutama untuk pengganti garam konsumsi. Alasan pertama, karena pemanfaatan MSG bisa meningkatkan rasa tanpa kandungan natrium yang berlebihan.
Ya, MSG dikenal mampu meningkatkan rasa umami dan memperkaya pengalaman kuliner tanpa perlu menambah banyak garam pada makanan.
“Penggunaan MSG pun bisa mengurangi jumlah garam dalam hidangan tanpa kehilangan kualitas rasa,” ungkap Leony, dikutip InfoDigital.co.id, Sabtu (9/11/2024).
Penelitian Journal of Food Science pun menunjukkan bahwa MSG mampu meningkatkan rasa umami dengan tambahan sodium yang minim, sehingga memungkinkan pengurangan konsumsi garam secara signifikan.
Kedua, pemanfaatan MSG mendukung pola makan yang sehat dan kesan modern.
World Health Organization (WHO) pun telah menyatakan bahwa mengurangi konsumsi natrium dapat mendukung kesehatan jantung dan tekanan darah, yang bisa dicapai dengan bijak menggunakan MSG.
“Sebagai pemilik restoran, saya berkomitmen menyajikan hidangan yang enak sekaligus mendukung pola makan sehat. MSG adalah komponen penting dalam menjaga keseimbangan tersebut,” imbuhnya.
Manfaat Kesehatan
Di sisi lain, konsumsi MSG yang pas dan tak berlebihan juga akan memberikan manfaat kesehatan. Sebab, pemanfaatanya akan menjadi alternatif yang efektif untuk mengurangi konsumsi garam.
Hal itu selaras dengan asumsi bahwa pengurangan konsumsi garam jelas menjadi langkah penting dalam menjaga kesehatan jantung dan tekanan darah.
Riset dari American Journal of Clinical Nutrition pun menegaskan bahwa MSG dapat mengurangi sodium tanpa mengurangi rasa dan mendukung pola makan sehat.
Namun, Leony juga mengingatkan agar konsumsi MSG perlu dengan standar pemakaian dan keamanan yang ketat. Dengan begitu, kita bisa menikmati hidangan yang lezat, namun tetap aman untuk kesehatan.
Hal ini sesuai saran Badan seperti Food and Drug Administration (FDA) dan European Food Safety Authority (EFSA) yang menyatakan bahwa MSG aman dikonsumsi dalam batas yang direkomendasikan, sehingga akan memberikan rasa nyaman pada konsumen.
Keuntungan Praktis dan Ekonomis
Leony melanjutkan, pemanfaatan MSG juga bisa meningkatakn efisiensi dalam pengelolaan biaya. International Food Information Council (IFIC) menunjukkan bahwa MSG dapat menekan biaya bahan baku tanpa mengorbankan kualitas makanan.
“Sebagai pemilik restoran, efisiensi biaya adalah hal penting. Dengan MSG, kami bisa mengurangi biaya bahan baku tanpa mengorbankan rasa,” jelas Leony.
Selanjutnya, MSG juga bisa menjaga dalam konsistensi dalam kualitas rasa karena merupakan bumbu racikan yang sudah baku dan pada umumnya merupakan buatan pabrik.
Karena itu, penelitian dalam Food Chemistry pun menyebutkan bahwa MSG bisa membantu untuk mempertahankan dan meningkatkan kualitas rasa, serta memberikan nilai tambah bagi kuliner.
“Setiap hidangan di Ayam Bengis kami sajikan dengan cita rasa konsisten, berkat penggunaan MSG. Ini penting untuk memastikan pengalaman makan yang memuaskan bagi setiap pelanggan,” ungkap Leony.
Pada kesempatan itu, Leony juga menekankan pentingnya memberikan edukasi kepada pelanggan tentang cara memafaatkan MSG untuk dikonsumen dengan takaran yang pas dan bermanfaat bagi kesehatan.
“Menyediakan informasi tentang MSG adalah bagian tanggung jawab kami untuk menjaga kepercayaan pelanggan. Dengan pemahaman benar, mereka akan merasa nyaman memilih hidangan di Ayam Bengis yang tidak hanya enak, tetapi juga sehat,” pungkas Leony. (bdm)