Semester I-2024, Mitratel Bukukan Laba Rp 1 Triliun

Bisnis Mitratel

Pada semester I-2024, bisnis tower leasing Mitratel tumbuh sebesar 7,2% YoY menjadi Rp 3,70 triliun didorong oleh penambahan menara dan kolokasi secara organik dan anorganik, termasuk dari akuisisi menara pada tahun 2023.

Mitratel masih mampu mempertahankan kepemimpinan di industri menara dengan memiliki 38.581 menara telekomunikasi pada semester I-2024.

Selanjutnya, bisnis kabel fiber perseroan tumbuh 104,9% YoY menjadi sebesar Rp 175 miliar yang didorong oleh pembangunan organik fiber-to-the-tower.

Perseroan pun terus memperkuat portofolio bisnisnya dengan menambah 5.081 km fiber optik tahun 2024, sehingga total panjang fiber optik yang dimiliki menjadi 37.602 km.

Kemudian, tower-related business membukukan pendapatan Rp 304 miliar, naik 7,8% YoY sejalan dengan strategi Mitratel untuk menangkap peluang bisnis tower-related yang memiliki margin lebih tinggi.

Terakhir, bisnis reseller Mitratel justru mengalami penurunan 13,5% YoY dengan pendapatan Rp 267 miliar, di mana secara bertahap perseroan akan mengurangi proporsi bisnis ini ke depannya.

Laporan keuangan tersebut telah dilaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan dan ditembuslkan kepada Bursa Efek Indonesia, Senin (29/7/2024).

Sementara itu, pada perdagangan penutupan Selasa (30/7/2024) sore, saham MTEL menguat Rp 10 (1,53%) ke level Rp 665. (bdm)