Infodigital.co.id

Microsoft Pilih Investasi AI dan PHK Ribuan Karyawan

CEO Satya Nadella. (Dok Microsoft)

Jakarta, IDMicrosoft, raksasa teknologi asal Amerika Serikat yang didirikan Bill Gates, setidaknya akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) sekitar 15.000 karyawan tahun 2025 ini. Microfot ingin lebih efisien dengan investasi pada AI.

PHK itu dilakukan ketika Micosoft dilaporkan mencatat laba bersih hampir US$75 miliar selama tiga kuartal keuangan terakhir. Di sisi lain, Microsoft juga menginvestasikan US$80 miliar dalam jumlah besar untuk infrastruktur kecerdasaan buatan (artifial intelligence/AI).

Tim pimpinan Microsoft hanya memiliki opsi untuk mengurangi investasi dalam infrastruktur AI, atau memberhentikan karyawan. Sangat jelas, langkah yang dipilih oleh raksasa teknologi yang berbasis di Redmond ini, yakni PHK karyawan.

Microsoft pun telah memutuskan untuk melakukan 15.000 PHK dan penangguhan pekerjaan pada 2025 ini dan sebanyak 9.000 PHK karyawan diumumkan awal Juni 2025. Raksasa teknologi yang berbasis di Redmond ini sedang mengalami transformasi yang signifikan.

CEO Microsof Staya Nadella menyatakan bahwa langkah tersebut krusial bagi transformasi AI Microsoft. Ia juga menekankan perlunya pembelajaran dan penghapusan pembelajaran. Ia juga berterima kasih kepada karyawan yang mengundurkan diri atas kontribusinya.

“Keamanan siber dan kualitas tidak bisa ditawar. Infrastruktur AI dan layanan kami sangat penting bagi dunia, dan tanpanya kami tidak memiliki izin untuk maju,” kata Nadella, dikutip InfoDigital.co.id, Sabtu (26/7/2025).

Menurut laporan The Verge, Microsoft meningkatkan investasi AI dan pada saat bersamaan memberhentikan ribuan karyawan. Microsoft pun bukan satu-satunya perusahaan yang melakukan hal ini.

Karena, menurut portal Android Headlines, Intel juga berencana untuk memberhentikan 24.000 karyawan pada akhir tahun 2025, seiring dengan peningkatan investasi AI-nya.

PHK Microsoft pada tahun 2025 untuk memperluas investasi AI telah memengaruhi banyak reasianlisasi departemen yang ada, sehingga opsi PHK yang dipilih .

Tim kepemimpinan Microsoft memiliki pilihan antara mengurangi investasi dalam infrastruktur AI atau memberhentikan karyawan dan memangkas biaya operasional secara signifikan.

Cukup jelas, rute mana yang dipilih Microsoft dengan PHK. PHK tahun ini telah memengaruhi ribuan karyawan Microsoft di berbagai departemen, termasuk penjualan, pemasaran, dan manajemen.

Divisi Gim

Meskipun Microsoft telah merelokasi beberapa karyawan, skala PHK yang besar-besaran menggarisbawahi pilihan yang jelas untuk memprioritaskan investasi AI daripada mempertahankan jumlah staf yang ada.

Keputusan tersebut juga telah berdampak kepada divisi game Xbox perusahaan. Merek tersebut telah membatalkan beberapa game, memberhentikan karyawan, dan menutup berbagai studio.

PHK Microsoft terjadi di saat banyak perusahaan game bertaruh besar pada investasi AI.

Perusahaan seperti Sony dan EA juga telah berinvestasi besar-besaran dalam AI, dengan EA memiliki lebih dari 100 proyek yang sedang dikembangkan.

Microsoft pun sedang mendorong teknologi AI generatif MUSE-nya, yang dapat menciptakan gameplay secara real-time tanpa memerlukan alat pemrograman atau pengembangan apa pun.

Lebih lanjut, laporan tersebut menunjukkan bahwa Microsoft telah memberhentikan sejumlah spesialis teknis, pakar bisnis, dan manajer produk.

PHK tersebut telah menghantam tim penjualan perusahaan yang bertanggung jawab untuk mendorong bisnis teknologi terbarunya, dengan keras. Jelas bahwa keputusan PHK besar-besaran ini merupakan bagian dari strategi investasi AI Microsoft. (bdm)

Komentar

Iklan