Infodigital.co.id

Menkomdigi Terima Kunjungan Menteri Perdagangan Prancis

Menkomdigi Meutya Hafid (kanan) dan Menteri Perdagangan LN Prancis Laurent Saint-Martin (kiri). (Dok Kemkomdigi)

Jakarta, ID – Menteri Komunikasi dan Digital (Mnkomdigi) RI Meutya Hafid meneima kunjungan Menteri Urusan Perdagangan Luar Negeri (LN) Republik Prancis Laurent Saint-Martin.

Pertemuan bilateral tersebut dilakukan sebagai pertemuan pendahuluan menjelang kedatangan Presiden Prancis Emmanuel Macron pada Mei mendatang.

Pada kesempatan tersebut, Meutya Hafid menyampaikan apresiasi kepada Saint-Martin atas kerja sama Indonesia dengan pemerintah dan perusahaan multinasional Prancis dalam penyelesaian pembangunan proyek strategis di Tanah Air.

Tidak hanya mengapresiasi dukungan Pemerintah Prancis dalam proyek Pusat Data Nasional (PDN-1), Menkomdigi juga menekankan pentingnya kolaborasi dalam bidang teknologi digital sebagai langkah maju dalam mempercepat transformasi digital di kedua negara.

“Hubungan erat antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Prancis, terutama dalam bidang teknologi digital, menjadi bukti nyata komitmen kedua negara untuk saling mendukung dan mendorong inovasi, dengan kolaborasi yang solid,” ungkap Meutya di Jakarta, dikutip InfoDigital.co.id, Kamis (10/4/2025).

Dengan hubungan baik yang terjalin lama, kedua belah pihak berharap dapat menjajaki lebih banyak peluang kerja sama, memastikan bahwa manfaat dari teknologi dan inovasi dapat dirasakan oleh masyarakat di kedua negara.

“Kami percaya bahwa kerja sama di bidang digital akan memperkuat pertukaran pengetahuan dan inovasi yang dapat membawa manfaat bagi masyarakat kedua negara,” tambah Laurent Saint-Martin.

75 Tahun Hubungan

Tahun 2025 menandai momen bersejarah bagi Indonesia dan Prancis yang menandakan 75 tahun hubungan diplomasi bilateral di antara kedua negara berbeda benua.

Sejarah panjang itu ditandai oleh berbagai inisiatif kerja sama yang telah terjalin dengan erat selama bertahun-tahun. Salah satu tonggak capaian yang menonjol dalam hubungan ini adalah penyelesaian proyek strategis PDN-1.

Setelah dilakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) pada Oktober 2022, pembangunan PDN-1 telah rampung dan dilaksanakan provisional hand over (PHO).

Guna menjaga keamanan dan keandalan PDN-1, Kemkomdigi juga bekerja sama dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Badan Intelijen Strategis (BAIS), dan Badan Intelijen Negara (BIN) sebagai upaya memastikan pelindungan dan integritas data PDN-1.

PDN-1 di Cikarang, Bekasi, dibangun di atas lahan 5 haktare dengan skema pembiayaan soft loan yang melibatkan Pemerintah Prancis senilai 164.679.680 Euro atau sekitar Rp 2,7 triliun. PDN ini dikelola badan layanan umum (BLU) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo). (bdm)

Komentar

Iklan