Menkomdigi Dorong Akselerasi Digital Nasional

Jakarta, ID – Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid mengajak aparatur sipil negara (ASN) di Kementerian Komdigi (Kemkomdigi) untuk kembali bekerja dengan semangat tinggi dan mengakselerasi agenda digital nasional usai libur Idulfitri 1446 H dan Hari Raya Nyepi 2025.

“Libur sudah selesai, sekarang saatnya gas pol lagi. Indonesia sedang melangkah menuju lompatan besar di sektor digital, dan kita semua bagian penting dari misi ini,” ujar Meutya, saat memimpin Apel Pagi dan Halalbihalal di Lapangan Anantakupa, Kantor Pusat Kemkomdigi, Jakarta, dikutip InfoDigital.co.id,Jumat (11/4/2025).

Meutya juga menyampaikan apresiasi kepada tim teknis Kemkomdigi yang tetap siaga selama masa libur nasional Idulfitri dan Hari Raya Nyepi 2025 lalu.

Berkat kerja mereka, konektivitas digital nasional tetap stabil dan minim gangguan, termasuk saat puncak arus mudik Lebaran. “Stabilnya jaringan selama mudik bukan hal kebetulan. Ini kerja keras tim yang siaga siang malam,” tambahnya.

Selain menyoroti isu internal, Meutya juga menanggapi dinamika global terkait kebijakan tarif impor tinggi dari Amerika Serikat. Ia pun menegaskan pentingnya komunikasi publik yang efektif dan kebijakan regulasi yang adaptif.

“Kita tidak bisa pasif menghadapi tekanan global. Saya sudah instruksikan evaluasi regulasi agar lebih ramah investasi dan responsif terhadap zaman,” jelas dia.

PP Tunas

Pada kesempatan yang sama, Menkomdigi juga mengingatkan kembali peran ASN dalam mendukung implementasi Peraturan Pemerintah tentang Tata Kelola Penyelenggaraan Sistem Elektronik dalam Perlindungan Anak (PP Tunas).

“Sebagai bagian dari keluarga digital Indonesia, mari kita mulai dari lingkungan kita sendiri, keluarga dan tetangga, untuk melindungi anak-anak dari bahaya ruang siber,” ujarnya.

Halalbihalal 1446 H kali ini dihadiri oleh Wakil Menteri Komdigi, Sekretaris Jenderal, para pejabat tinggi madya dan pratama, serta seluruh ASN Kemkomdigi.

Acara ditutup dengan ajakan kolaborasi lintas sektor untuk menyukseskan agenda transformasi digital nasional berbasis inklusivitas, efisiensi, dan ketahanan. (dmm)