Mayoritas Orang RI Masih Suka Belanja di Toko Fisik
Belanja di e-Groceries
Masih di riset yang sama, Populix juga mengungkapkan bahwa 25% responden RI mengatakan suka berbelanja gabungan, baik melalui toko fisik maupun platform e-groceries, dalam enam bulan terakhir.
Mereka mengombinasikan kedua metode belanja tersebut karena ingin menghemat waktu dan tenaga (59%), bisa menemukan beragam produk dengan penawaran terbaik (55%), serta ingin memaksimalkan kelebihan dari kedua metode tersebut (52%).
VP of Research Populix Indah Tanip menyampaikan, di era digital saat ini, platform e-groceries mampu menawarkan pelayanan belanja groceries yang mengedepankan kemudahan dan kenyamanan tambahan kepada pelanggan.
“Meskipun masyarakat masih menunjukkan kebiasaan berbelanja yang signifikan terhadap pembelian secara offline, perkembangan e-groceries terus memberikan solusi yang inovatif dan praktis untuk memenuhi kebutuhan konsumen di berbagai situasi,” tutur Indah.
Toko e-groceries banyak dipilih oleh responden yang telah berkeluarga dan memiliki anak, serta para pegawai kantoran.
Kelompok masyarakat membutuhkan opsi berbelanja yang mengutamakan kenyamanan berbelanja dari mana saja dan layanan pengantaran bebas biaya untuk mendukung rutinitas sehari-hari mereka yang padat.
Sementara itu, toko fisik diminati karena memberikan pengalaman interaksi dengan barang dan pegawai toko yang tidak dapat ditemukan dari layanan online.
Perilaku Belanja di e-Groceries
Di antara berbagai pemain di industri platform e-groceries, Alfagift, Klik Indomaret, GrabMart, HappyFresh, Sayurbox, GoFresh, ShopeeSegar, AlloFresh, Segari, ASTRO, dan Circle K Shopping merupakan platform yang biasa digunakan oleh masyarakat RI.
Mereka berbelanja beberapa kali dalam sebulan, terutama saat ada diskon, dengan rata-rata pengeluaran sekitar Rp 500 ribu dalam sekali transaksi. e-Groceries banyak digunakan untuk membeli kebutuhan sehari-hari dan makanan dalam kemasan.
Masyarakat Indonesia mengungkapkan bahwa e-groceries makin diminati karena dapat menghemat biaya berbelanja dan banyaknya program promosi dan harga yang terjangkau, serta menawarkan kenyamanan layanan pengantaran ke rumah.
Di sisi lain, terdapat juga beberapa tantangan yang dihadapi masyarakat dalam berbelanja melalui platform e-groceries, seperti tingginya biaya pengiriman, keterlambatan pengiriman, dan tidak dapat melihat dan memilih produk secara langsung. (bdm)