Layanan Telko di Sumbar dan Sumut Pulih 90%
Jakarta, ID – Layanan telekomunikasi (telko) di wilayah Provibsi Sumatra Barat (Sumbar) dan Sumatra Utara (Sumut) disebut telah pulih 90% pascabencana banjir dan tanah longsor pada Rabu (26/11/2025) pekan lalu.
Tiga operator seluler, yakni PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel), PT Indosat Tbk, dan PT XLSMART Telecom Sejahtera Tbk, terus berupaya pulihkan jaringan dan layanan telko di pulau Sumatra tersebut, termasuk di Provinsi Aceh.
Pemulihan jaringan seluler di wilayah terdampak banjir dan longsor di Sumbar dan Sumut pun menunjukkan progres signifikan. Laporan dari para operator seluler pun menyebut lebih dari 90% menara pemancar kembali beroperasi.
Pemerintah, melalui Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) memastikan percepatan pemulihan dilakukan agar warga dapat kembali berkomunikasi dan mengakses informasi penting.
Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid mengatakan, pemulihan layanan komunikasi di Sumatra menjadi prioritas pemerintah untuk memastikan kebutuhan warga dan koordinasi penanganan bencana tetap berjalan.
“Para operator seluler melaporkan, di Sumbar sudah 95% pulih dan Sumut 90%. Untuk Aceh, kendala listrik masih menyebabkan sekitar 60 persen menara tidak beroperasi. Pemerintah bersama operator dan PLN terus bekerja agar layanan segera normal kembali,” ujar Meutya, usai memimpin rapat koordinasi di Medan, Sumut, dikutip InfoDigital.co.id, Selasa (2/12/2025).
Per Senin (01/12/2025), pukul 00.00 WIB, total menara yang mengalami gangguan di tiga provinsi berjumlah 2.804 menara, terdiri atas 1.969 menara berlokasi di Aceh, 681 di Sumatra Utara, dan 154 di Sumatra Barat.
Pemulihan di Aceh ditargetkan meningkat signifikan dalam empat hari ke depan seiring perbaikan pasokan listrik oleh PLN. Pemerintah juga bekerja sama dengan TNI untuk mempercepat pengiriman material perbaikan ke daerah yang sulit dijangkau.
Selain pemulihan teknis, Menkomdigi mengapresiasi langkah operator seluler yang memberikan diskon tarif dan perpanjangan masa aktif kartu bagi pengguna di wilayah terdampak.
Meutya pun mengimbau masyarakat tetap waspada dan mengikuti arahan petugas, serta memanfaatkan kanal resmi untuk informasi bencana melalui tautan https://s.id/TanggapBencanaSumatra.
Rapat koordinasi yang dilakukan di Balai Monitoring Frekuensi Kota Medan dihadiri oleh Direktur Utama PT Telkom Indonesia, Direktur Utama PT Telkomsel, Direktur & Chief Regulatory Officer XLSMART, CRO Indosat Ooredoo.
Hadir juga perwakilan Starlink Indonesia, PT Pos Indonesia, RRI, TVRI, ANTARA dan pemerintah daerah terdampak. Turut mendampingi Menkomdigi, Direktur Jenderal Infrastruktur Digital Wayan Toni Supriyanto dan Direktur Utama Bakti Fadhilah Mathar. (bdm)




