Laba Bersih BCA Tembus Rp43 Triliun
Jakarta, ID – PT Bank Central Asia/BCA Tbk (kode saham BBCA) dan entitas anak usahanya membukukan laba bersih tumbuh 5,7% secara tahunan (year on year/YoY) menjadi Rp43,4 triliun pada 9 bulan hingga 30 September 2025.
Kinerja laba bersih BCA tersebut ditopang oleh kinerja pertumbuhan kredit 7,6% secara tahunan menjadi Rp944 triliun per September 2025.
Pertumbuhan ditopang oleh ekspansi kredit yang berkualitas serta terjaganya likuiditas perseroan. Total dana pihak ketiga (DPK) BCA pun naik 7,0% YoY ditopang current account saving account (CASA) sebagai pendanaan inti BCA.
“Terjaganya penyaluran kredit BCA di berbagai segmen dan sektor pada sembilan bulan 2025 mencerminkan komitmen kami mendukung pertumbuhan perekonomian nasional,” kata Presiden Direktur BCA Hendra Lembong, dikutip InfoDigital.co.id, Selasa (21/10/2025).
Dia menjelaskan, penyaluran kredit korporasi menjadi yang tertinggi dibanding segmen lain, tumbuh 10,4% YoY mencapai Rp436,9 triliun per September 2025. Kredit komersial juga naik 5,7% YoY menjadi Rp142,9 triliun dan kredit UKM tumbuh 7,7% YoY menjadi Rp129,3 triliun.
Sementara itu, pertumbuhan kredit konsumer menyentuh 3,3% YoY menjadi Rp223,6 triliun didorong kenaikan pegajuan kredit pemilikan rumah (KPR) 6,4% YoY menjadi Rp138,8 triliun.
Outstanding pinjaman konsumer lainnya (mayoritas kartu kredit) pun tumbuh 6,9% YoY mencapai Rp23,5 triliun.
Di sisi lain, kualitas pinjaman BCA tetap terjaga, terlihat dari rasio loan at risk (LAR) 5,5% pada kuartal III-2025, membaik dari 6,1% setahun sebelumnya.
Rasio non performing loan (NPL) juga terkendali di level 2,1%. Seiring dengan itu, pencadangan NPL dan LAR tercatat memadai, masing-masing 166,6% dan 69,5%.
Selanjutnya, kredit ke sektor-sektor berkelanjutan naik 12,7% YoY mencapai Rp241 triliun per September 2025, setara 25,5% dari total portofolio pembiayaan.
Pada sisi pendanaan, CASA tetap menjadi kontributor utama pendanaan BCA dengan nilai sekitar 83,8% dari total DPK. CASA tumbuh 9,1% YoY mencapai Rp999 triliun. Pertumbuhan CASA selaras dengan total frekuensi transaksi BCA yang naik 78% dalam tiga tahun terakhir.
Aplikasi myBCA
Sementara itu, pengembangan aplikasi myBCA terus dilakukan demi menghadirkan layanan optimal bagi nasabah. Kini, pengguna myBCA dapat mengatur dan menerima one time password (OTP) transaksi online dari aplikasi.
Fitur myBCA Keyboard juga hadir untuk dimanfaatkan pengguna yang ingin mendapatkan pengalaman transaksi lebih praktis. Pengguna myBCA kini bisa mengatur akses instan dan menu utama myBCA.
Di sisi lain, terdapat juga tambahan mata uang United Emirat Arab Dirham pada Poket Valas, sehingga kini ada 18 mata uang asing pada menu tersebut.
“BCA berkomitmen mendukung penerapan teknologi QRIS Cross Border di berbagai negara. Terbaru, fitur tersebut kini bisa digunakan di Jepang menggunakan aplikasi myBCA,” imbuh Hendra Lembong.
Kehadiran beragam fitur serta layanan baru disebutnya wujud komitmen BCA untuk terus menghadirkan inovasi serta memperluas cakupan produk dan servis sesuai kebutuhan nasabah.
Sementara itu, pada saat bersamaan, BCA telah mengumumkan para nasabah individu penerima hadiah utama Gebyar Hadiah BCA periode 15 April-31 Juli 2025.
“Gebyar Hadiah BCA merupakan bentuk apresiasi kami atas kepercayaan dan kesetiaan nasabah BCA. Melalui program ini, kami berharap dapat semakin mempererat hubungan dengan segenap nasabah tercinta,” pungkas Hendra Lembong. (bdm)
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now