Kemkomdigi Rekrut Pandu Literasi Digital 2025

Jakarta, ID – Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi), melalui BPSDM Komunikasi dan Digital, membuka pendaftaran Pandu Literasi Digital 2025.

Program terbuka bagi masyarakat umum, pendidik, pelaku usaha, maupun aparatur pemerintah untuk ikut berkontribusi. Dengan bekal literasi digital, Pandu diharapkan jadi penggerak ekosistem digital yang sehat dan inklusif.

Program tersebut digelar dengan tujuan melahirkan relawan yang mampu mengedukasi dan mendampingi masyarakat agar makin cakap, aman, beretika, dan berbudaya dalam memanfaatkan ruang digital/internet.

Kepala Badan Pengembangan SDM Kemkomdigi Bonifasius Pudjianto menyampaikan arti penting peran Pandu Literasi Digital sebagai agen perubahan di tengah percepatan transformasi digital nasional.

“Pandu Literasi Digital menjadi garda terdepan yang menjembatani masyarakat dengan keterampilan digital. Kami ingin memastikan setiap warga Indonesia dapat memanfaatkan teknologi dengan cara produktif, aman dan sesuai nilai budaya bangsa,” ujar Boni di Kantor Kemkomdigi, Jakarta Pusat, dikutip InfoDigital.co.id, Sabtu (27/9/2025).

Menurut dia, sejak program literasi digital dijalankan, kesadaran masyarakat di Tanah Air terhadap keamanan dan etika digital terus meningkat.

Namun, tantangan yang dihadapi masih besar, sehingga peran relawan Pandu Literasi Digital masih diperlukan.

Persyaratan

Rekrutmen Pandu Literasi Digital 2025 terbuka bagi WNI usia 20–65 tahun dengan pendidikan minimal S1, kecuali untuk segmen pelaku usaha yang dibuka sejak jenjang D3.

Peserta juga wajib memiliki komitmen sosial, pemahaman dasar literasi digital, serta kesediaan menjadi relawan minimal selama enam bulan.

Pendaftaran dibuka mulai 19–28 September 2025 secara daring melalui tautan resmi panitia sebagai berikut.

1. Segmen Masyarakat: s.komdigi.go.id/seleksipandumasyarakat

2. Segmen Pendidikan: s.komdigi.go.id/seleksipandupendidikan

3. Segmen Pemerintahan: s.komdigi.go.id/seleksipandupemerintahan

4. Segmen Pelaku Usaha: s.komdigi.go.id/seleksipandupelakuusaha

Sementara itu, seleksi akan dilakukan dalam 5 tahapan, mulai dari seleksi administrasi, tes kompetensi digital, wawancara, hingga penetapan hasil akhir pada 13 Oktober 2025.

“Dengan hadirnya Pandu Literasi Digital, kita berharap masyarakat Indonesia tidak hanya menjadi pengguna teknologi, tetapi juga mampu menjadi pengelola ruang digital yang sehat, kritis, dan berdaya,” pungkas Boni Pudjianto. (dmm)