Kemkomdigi Cetak 100 Ribu Talenta Digital
Jakarta, ID – Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) berhasil mencetak 100.000 talenta digital dalam 100 hari kerja perdana sebagai bagian dari Kabinet Merah Putih (KMP) dengan fokus pada kualitas dan kuantitas.
Wakil Menteri Komdigi (Wamenkomdigi) Angga Raka Prabowo menjelaskan, Kemkomdigi telah berhasil mencetak 100.000 talenta digital dengan rincian 90.000 talenta digital pada Desember 2024 dan tambahan 10.000 talenta digital hingga Januari 2025.
“Artinya, 2024 akhir 90.000. Alhamdulillah, dalam waktu 3 bulan, kita bisa mencetak tambahan 10.000 lagi,” ungkap Angga Prabowo, dikutip InfoDigital.co.id, Minggu (26/1/2025).
Hal itu disampaikan dalam Peluncuran Program DTS dan Indeks Masyarakat Digital Indonesia (IMDI) Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Komunikasi dan Digital Tahun 2025 di Digital Talent Center, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (24/1/2025).
Dia melanjutkan, upaya itu melibatkan perusahaan teknologi global dan perguruan tinggi di dalam negeri.
“Target kita Kemkomdigi itu 100.000 orang. Tapi 100.000 talenta digital ini tidak terpaku di situ. Kita juga membuka kolaborasi dan kerja sama dengan semua pihak,” jelasnya.
Angga Prabowo menyampaikan adanya pelibatan ekosistem digital dalam upaya mempercepat pencapaian target kuantitas pengembangan talenta digital nasional.
“Seperti Microsoft dan Indosat. Bersama Microsoft, jumlah talenta digital yang ditargetkan mencapai 1 juta setiap tahun dalam kurun waktu 5 tahun. Kemudian, kita juga bekerja sama dengan Indosat untuk 1 juta talenta digital dalam 5 tahun,” tuturnya.
Angga Prabowo menegaskan, Kemkomdigi juga memperhatikan kualitas talenta digital. Menurutnya, kualitas memiliki arti penting dalam memanfaatkan teknologi digital secara optimal.
“Yang paling penting adalah bahwa SDM kita cakap dalam digital. Istilahnya CABE, Cakap Digital, Aman Digital, Budaya Digital, dan Etika Digital,” tegasnya.
Dia menjelaskan, pengembangan talenta digital sesuai dengan Visi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto. Kemkomidigi menjalankan program untuk mendorong masyarakat memanfaatkan teknologi digital dengan optimal.
Hal itu disebutnya tidak hanya terbatas dalam 100 hari kerja Kabinet Merah Putih. Sebab, sebenarnya diksi kata 100 hari seperti yang disampaikan oleh Presiden Prabowo. Presiden pun tidak pernah targetkan sekian ratus hari.
“Kita fokus hari ini untuk bekerja untuk masyarakat. Di Kementerian Komunikasi dan Digital kita kerjakan apa yang kita bisa kerjakan dalam ruang lingkup kita,” jelasnya.
Pertumbuhan Ekonomi
Secara khusus, Angga Prabowo menuturkan, pengembangan talenta digital juga merupakan upaya pemerintah dalam mendukung pencapaian target pertumbuhan ekonomi nasional sampai 8%.
“Target presiden 8% pertumbuhan ekonomi. Kemudian, makan bergizi, ada swasembada pangan, swasembada energi, kemudian hilirisasi. Apalagi, kalau kita lihat di area Cikarang ini, daerah industrialisasi. Kita berharap masyarakat kita yang bekerja juga Cakap dalam bidang digital,” tuturnya.
Sebelumnya, Plt Kepala BPSDM Kemkomdigi Hary Budiarto menjelaskan, Program DTS 2025 mencakup 8 akademi yang diberdakan berdasarkan target peserta.
Akademi terdiri atas Fresh Graduate Academy (FGA), Vocational School Graduate Academy (VSGA), Thematic Academy (TA), Professional Academy (ProA), Government Transformation Academy (GTA), Digital Entrepreneurship Academy (DEA), Digital Leadership Academy (DLA), hingga Talent Scouting Academy (TSA).
“Sekitar 8 akademi yang kami buat dengan segmen yang berbeda-beda untuk masyarakat. Tujuannya memberikan kemampuan digital masyarakat, sektornya bisa UMKM, disabilitas, guru, pondok pesantren, penyuluh agama, aparatur sipil negara, dan sebagainya,” pungkas Harry. (bdm)