Infodigital.co.id

Kaspersky Ingatkan Risiko Keamanan DeepSeek

Jakarta, ID – Kaspersky, Perusahaan penyedia layanan konsultasi dan solusi keamanan siber global asal Rusia, mengingatkan para pengguna aplikasi asisten AI DeepSeek. Karena punya sistem yang terbuka, aplikasi ini sangat berisiko secara keamanan bagi para penggunanya.

Apalagi, kehadiran asisten AI terbaru DeepSeek diduga tengah mengalami serangan siber yang memang belum memberikan perincian spesifik tentang sifat insiden yang dihadapinya.

Namun, Kaspersky mengingatkan bagi kita semua penting untuk menyadari bahwa penjahat dunia maya akan terus berupaya mengeksploitasi alat tersebut untuk tujuan berbahaya karena sistemnya yang terbuka.

“Kami telah melihat tren serupa dengan model AI populer lainnya,” ungkap  Peneliti Keamanan, Kaspersky The Global Research and Analysis Team (GReAT) Leonid Bezvershenko, dikutip InfoDigital.co.id, Kamis (30/12025).

Semua aplikasi model AI, seperti DeepSeek memberikan manfaat untuk tujuan yang positif, antara lain menerjemahkan teks, membuat skrip, dan melakukan penelitian sumber terbuka untuk menghasilkan konten yang lebih terarah dan meyakinkan.

Namun, alat asisten AI juga dapat digunakan sebagai umpan untuk menyebarkan penipuan dan aplikasi berbahaya, termasuk untuk pembuatan e-mail phishing.

Rawan Dieksploitasi

Hal yang menonjol dalam kasus DeepSeek karena bersifat sumber terbuka, sehingga merupakan pedang bermata dua. Meskipun mendorong transparansi, kolaborasi, dan inovasi, kerangka kerja tersebut juga menimbulkan risiko keamanan dan etika yang signifikan.

Saat menggunakan alat AI dengan sumber terbuka, pengguna pun tidak selalu dapat meyakini bagaimana data ditangani, terutama jika orang lain telah menyebarkannya.

Menurut Leonid, eksploitasi perangkat lunak sumber terbuka merupakan tren utama dalam lanskap ancaman tahun lalu, dengan penjahat dunia maya menjalankan kampanye kompleks untuk menanamkan malware.

Pada 2024 saja, pemindai sumber terbuka Kaspersky mendeteksi lebih dari 12.000 paket berbahaya di repositori terbuka.

Tanpa pengawasan terpusat, penjahat dunia maya dapat membuat versi perangkat lunak yang disusupi, atau memperkenalkan backdoor dengan kedok alat untuk menggunakan API DeepSeek, yang menimbulkan risiko serius baik bagi pengguna maupun organisasi.

Kasus terkait DeepSeek

Analis Konten Web Senior di Kaspersky Olga Svistunova menambahkan, asisten AI terbaru DeepSeek sedang menarik banyak perhatian selama beberapa hari terakhir.

“Dan, kami melihat beberapa kasus penipuan yang terkait dengannya,” tutur Olga.

Halaman: 1 2
Komentar

Iklan