Infodigital.co.id

Jumlah Startup di Indonesia Bertambah 54

9 startup RI raih penghargaan tingkat Asean. (Dok Kemkomdigi))

Jakarta, ID – Indonesia menjadi rumah bagi 3.180 usaha rintisan berbasis teknologi (startup) hingga 5 September 2025. Jumlah ini bertambah 54 (1,73%) dibandingkan 3.126 startup tiga bulan lalu, 5 Juli 2025, menurut Startup Ranking.

Jumlah startup di Tanah Air tersebut masih yang terbanyak dan berkontribusi 54,71% dari total 5.812 startup yang ada di 11 negara kawasan Asia Tenggara.

Jumlah startup di Indonesia itu juga masih yang terbanyak peringkat keenam di dunia setelah negara Amerika Serikat, India, Inggris Raya, Kanada, dan Australia, dikutip InfoDigital.co.id.

Jumlah startup masih terus bertambah di Tanah Air karena ditopang oleh dukungan program inkubator swasta dan pemerintah untuk mengembangkan startup pemula serta banyaknya potensi bisnis untuk digarap.

Namun, sebagai penggerak utama ekonomi digital, startup masih menghadapi tantangan sulitnya meraih pendanaan untuk ekspansi (tech-winter) yang terjadi sejak 2021 akibat investor lebih memilih investasi di portofolio surat berharga, termasuk saham, obligasi, dan lainnya.

Data DealStreetAsia dan Kickstart Ventures pun menyebutkan, negara Indonesia, meskipun punya basis konsumen terbesar di Asia Tenggara, pada semester I-2025, nilai pendanaan ke startup hanya US$0,08 miliar dari 34 transaksi pendanaan.

Aktivitas transaksi pendanaan di tanah Air memang tetap sebanyak 34, tetapi nilainya anjlok 66,7% menjadi hanya US$78,5 juta atau dibulatkan US$0,08 miliar pada paruh pertama 2025 dibandingkan semester sama tahun sebelumnya US$0,24 miliar atau sekitar US$ 240 jutaan.

Sementara itu, walaupun pertumbuhannya tidak secepat biasanya karena dampak tech-winter, Indonesia masih menjadi salah satu penopang utama pertumbuhan utama startup di Asia Tenggara bersama Singapura, Malaysia, Vietnam, dan Kamboja.

Di sisi lain, di  Filipina dan Thailand, jumlah startup-nya justru berkurang dalam tiga bulan terakhir karena bangkrut. Sedangkan empat negara lainnya, yakni Myanmar, Brunei Darussalam, Laos, dan Timur Leste jumlah startup-nya tak berubah.

Kamboja Terbaik Persentase

Sementara itu, dalam tiga bulan terakhir hingga 5 september 2025, Indonesia yang masih menjadi rumah utama startup di kawasan Asia Tenggara dan dengan pertumbuhan secara jumlah terbanyak, 54.

Namun, dilihat dari persentasenya, pertumbuhan di Indonesia hanya menjadi yang tertinggi ketiga, yakni 1,73%.

Masih menurut data Startup Ranking, pertumbahan jumlah startup terbaik secara persentase justru ditempati oleh Kamboja 25% atau bertambah 3 startup menjadi 15 dari tiga bulan seblumnya masih 12 startup.

Selanjutnya, pertumbahan jumlah startup terbaik kedua ditempati oleh Vietnam karena jumlah startup bertambah 10,47%  atau 33 menjadi 348 dari tiga bulan sebelumnya masih 315 startup.

Berikutnya, peringkat keempat  secara persentase ditempati oleh negara Singapura dengan jumlah startup bertambah 0,98% atau 13 menjadi 1.339 pada 5 September 2025 dari tiga bulan sebelumnya masih 1.326.

Terakhir, terbaik kelima secara persentase ditempati oleh negara Malaysia dengan jumlah startup bertambah 0,85% atau 3 menjadi 357 pada 5 September 2025 dari tiga bulan sebelumnya masih 354. Selengkapnya lihat tabel. (bdm)

Jumlah Startup di Asia Tenggara

No. Negara 5 Juli 2025 5 Sept 2025 17 Jan 2024-5 Juli 2025
Tambah Persen (%)
1. Indonesia 3.126 3.180 54 1,73
2. Singapura 1.326 1.339 13 0,98
3. Filipina 314 312 -2 -0,63
4. Malaysia 354 357 3 0,85
5. Vietnam 315 348 33 10,47
6. Thailand 202 200 -2 -0,99
7. Myanmar 50 50 0 0
8. Kamboja 12 15 3 25
9. Brunei D 9 9 0 0
10. Laos 1 1 0 0
11. Timor L 1 1 0 0
  Total 5.710 5.812 102 1,79

 

6 Negara Terbanyak Punya Startup Global

No Negara 5 Juli 2025 5 Sept 2025 10 Mei 2024-05 Juli 2025
Jumlah Persen
1. AS 84.627 85.262 635 0,75
2. India 17.810 17.693 -117 -0,65
3. Inggris 7.731 7.779 48 0,62
4. Kanada 4.156 4.152 -4 -0,09
5. Australia 3.162 3.197 35 1,11
6. Indonesia 3.126 3.180 54 1,73

Sumber: Startup Ranking, 5 Sept 2025

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar

Iklan