Infodigital.co.id

IT Del dan Cyberbit Cetak Talenta Sekuriti Siber

IT Del dan Cyberbit kerja sama SDM siber. (Dok Cyberbit)

Jakarta, ID – Institut Teknologi Del (IT Del) dan PT Nusantara Siber Kreasi (Cyberbit) menjalin kerja sama strategis di bidang talenta/SDM sekuriti siber (cyber security).

Keduanya pun telah meneken MoU dan perjanjian kerja sama (PKS). Acara penandatanganan dihadiri oleh Rektor IT Del Dr Arnaldo Marulitua Sinaga ST, MInfoTech dan Direktur Cyberbit  Suwandy Wijaya.

Kolaborasi tersebut dilakukan dengan tujuan untuk memperkaya wawasan dan meningkatkan kompetensi sumber daya manusia (SDM) dalam menghadapi tantangan di era digital yang semakin kompleks.

Sebagai langkah awal, Cyberbit pun menyerahkan lima lisensi Not For Resale (NFR) dari platform pelatihan Cyberbit Cyber Range kepada IT Del.

Lisensi tersebut memungkinkan dosen, instruktur, dan mahasiswa IT Del mengakses pelatihan keamanan siber yang komprehensif, mulai dari teori hingga simulasi praktis dunia nyata.

Berbagai fitur pelatihan yang ditawarkan meliputi Cyber Range TrainingEndpoint Detection and Response (EDR), Security Information and Event Management (SIEM), hingga Threat Hunting.

“Kami menyambut baik kerja sama ini. Kami percaya bahwa kolaborasi ini tidak hanya mendukung penguatan kapasitas akademik, tetapi juga menjawab kebutuhan industri di era digital saat ini,” ujar Arnaldo, dikutip InfoDigital.co.id, Kamis (6/2/2025).

Dengan kehadiran platform Cyberbit Cyber Range, pihaknya optimistis dapat mencetak talenta unggul dari IT Del yang siap berkontribusi memperkuat keamanan siber di tingkat nasional maupun global.

“Hal ini sejalan dengan cita-cita pendiri dan yayasan yang menaungi kami untuk menjadikan IT Del menjadi kampus unggulan di bidang keamanan siber,” tuturnya.

Suwandy Wijaya menambahkan, Cyberbit bangga dapat bekerja sama dengan Institut Teknologi Del dalam memperluas akses pelatihan keamanan siber di Indonesia.

“Kerja sama ini merupakan langkah penting dalam mendukung pengembangan talenta dan memperkuat ekosistem keamanan siber di tingkat nasional,” ucap Suwandy.

Keterampilan Siber 

Sementara itu, keterampilan dalam keamanan siber merupakan kebutuhan yang mendesak di Indonesia untuk menangani serangan/kejahatan siber. Apalagi, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) mencatat bahwa selama 2023 terdapat 403 juta serangan siber di Indonesia.

Surfshark juga melaporkan bahwa Indonesia menempati peringkat ke-13 dunia dan menjadi yang tertinggi di Asia Tenggara dengan kebocoran data mencapai lebih dari 150 juta selama 10 tahun terakhir.

Sementara itu, pada 2024, riset VIDA mengungkapkan bahwa berbagai ancaman digital, seperti deep fake, penipuan berbasis teknologi AI, pengambilalihan akun (account takeovers), dan serangan social engineering, telah meningkat 1.550% dalam beberapa tahun terakhir di Indonesia. (bdm)

Komentar

Iklan