Infodigital.co.id

iPhone Dirumorkan akan Adopsi DeepSeek

Ponsel iPhone 16. (Dok Apple)

Jakarta, ID – Apple, raksasa produsen perangkat pintar asal lembah Cupertino, Amerika Serikat (AS), dirumorkan akan memperkenalkan iPhone yang mengadopsi model AI China, yakni DeepSeek R1, yang didukung oleh Huawei (yang juga raksasa teknologi China).

Apple dikabarkan berupaya untuk menghadirkan manfaat kemajuan AI bagi pelanggannya di China. Untuk melakukan hal ini, Apple pun sangat mungkin untuk memilih solusi alternatif mengadopsi DeepSeek yang buatan China. Uji coba pun disedang dilakukan pada sistem operasi iOS 19.

Menurut Huaweicentral, sumber FixedFocus menyebut bahwa Apple dapat mengintegrasikan model penalaran AI DeepSeek R1 yang didukung Huawei ke dalam iPhone masa depannya.

Tahap awal, iPhone kemungkinan akan eksklusif untuk pasar China agar bisa lebih diterima dan berbiaya lebih rendah.

Sumber akun FixedFocus di platform Weibo, mengungkapkan, CEO Apple Tim Cook merupakan eksekutif perusahaan yang ‘paling bahagia’ dalam beberapa hari terakhir karena kehadiran chatbot AI baru DeepSeek sejak Januari 2025.

“Kehadiran DeepSeek sungguh sebuah kejeniusan. Pemanfaatannya untuk iOS 19 tidak hanya akan menyelesaikan masalah keamanan data di China, tetapi juga dapat bersifat open-source dan berbiaya rendah versi AS, Eropa, dan Hong Kong,” ungkap FixedFocus, dikutip InfoDigital.co.id, Kamis (6/2/2025).

Seperti diketahui, kemunculan DeepSeek telah menimbulkan kontroversi dan dianggap ancaman bagi pengembang AI di AS yang berbiaya mahal. Akibatnya, saham-saham teknologi AS, antara lain Nvidia, Aplhabet (induk Google), Amazon, dan lainnya di Bursa Saham Nasdaq, AS, anjlok.

Namun, Presiden Donald Trump termasuk yang malah memuji kehadiran DeepSeek karena bisa menjadi inpirasi pembuatan produk teknologi canggih berbiaya murah, di tengah ‘mencairnya’ hubungan dengan rezim China dibandingkan periode pertama ketika menjabat.

Begitu juga, Tim Cook memuji DeepSeek, sehingga menimbulkan praduga, Apple akan mengadopsi DeepSeek di ponsel iPhone, terutama untuk lebih mudah menembus pasar China.

Atasi Kendala AI Apple

Sementara itu, Apple sebenarnya punya produk AI sendiri, yakni Apple Intelligence. Model AI generatif milik Apple tersebut juga sudah diadopsi untuk produk iPhone, iPad, dan Mac. AI Apple  sudah tersedia di AS dan pasar lain, kecuali Uni Eropa (UE) dan China.

Produsen iPhone itu khawatir karena tidak adanya fitur AI di perangkat China. Hingga sekarang, ororitas China belum memberikan izin Apple menggunakan AI ciptaan sendiri untuk produk yang dipasarkan di Negeri Panda tersebut, termasuk iPhone.

Seri Apple iPhone 16 pun yang debut di China sejak tahun 2024 lalu tanpa AI karena restu dari otoritas China. Produsen mitra perangkat Apple di China (OEM) tidak memperkenalkan dukungan AI Apple karena peraturan dan standar China yang belum mengizinkan.

Kurangnya software AI Apple, dan sebaliknya, keunggulan pesaing utama produk Huawei yang sudah menggunakan AI memberikan kesulitan bagi Apple. Dampaknya, pada 2024, terjadi penurunan penjualan produk Apple di China.

Untuk mengisi kesenjangan tersebut, Apple pun akan menghadirkan AI kepada pelanggan China pada 2025 dengan peningkatan dan kemampuan yang menarik. Karena itu, Apple pun dirumorkan akan menggunakan DeepSeek, AI buatan China.

Apple kini terus mencari cara untuk memperkenalkan manfaat AI di Tiongkok, dan DeepSeek R1 pun dinilai bisa menjadi solusi terbaik. Apple pun diduga akan mengintegrasikan model AI Tiongkok tersebut ke dalam iPhone barunya.

Apalagi, DeepSeek juga lebih murah dan mudah dioperasikan, tidak seperti opsi AI dari Barat saat ini. DeepSeek menawarkan pengalaman yang lebih baik dibandingkan pesaingnya, seperti ChatGPT (buatan OpenAI) dan Gemini (Google).

“Karena itu, perusahaan dapat menggunakan teknologi AI ini (DeepSeek) untuk iPhone mendatang (hanya di Tiongkok),” ungkap sumber FixedFocus.

Menunggu iOS 19

Namun, sumber rahasia FixedFocus juga menambahkan bahwa Apple mungkin baru bisa menghadirkan dukungan AI produk yang dipasarkan di China pada sistem operasi yang saat ini sedang disiapkan, yakni iOS 19.

Dengan kata lain, pelanggan iPhone di China harus menunggu lebih lama untuk mendapatkan pengalaman AI Apple di ponselnya. Apalagi, iOS 19 juga kemungkinan baru diluncurkan pada Juni-September 2025.

Apple dilaporkan tengah memulai pengujian internal AI Apple  berdasarkan model AI DeepSeek. Segalanya akan menjadi lebih jelas dan terjawab mengenai rumor ini ke depan dan menunggu konfirmasi resmi Apple. (dmm)

Komentar

Iklan