Infodigital.co.id

Ini Tips Hindari Kejahatan di Apliksi AI

Ilustrasi pemanfaatan foto orang lain untuk mendukung penipuan daring. (Dok AARP)

Jakarta, ID – Kaspersky mengingatkan kita agar berhati-hati ketika memanfaatkan aplikasi berbasis kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) untuk berbagi foto dan data pribadi karena berpotensi pada penyalahgunaan dan penipuan.

Kenyataannnya, akun, foto, dan percakapan pribadi kita ternyata berpotensi dibobol dan dapat digunakan untuk melakukan penipuan/pemerasan, berbagai skema penipuan. Apalagi, jika kita terlalu percaya/tidak hati-hati kepada lawan bicara di aplikasi AI.

“Penggunaan chatbot untuk membahas masalah pribadi, seperti keuangan atau kesehatan, dapat memberi penjahat dunia maya lebih banyak peluang untuk skema potensial, seperti spear phishing,” tutur Vladislav, dikutip InfoDigital.co.id, Minggu (6/4/2025).

Untuk melindungi diri sendiri, Kaspersky pun menyarankan pengguna aplikasi AI harus menggabungkan praktik keamanan standar dengan kewaspadaan dan akal sehat.

Berikut beberapa tips sederhana bisa dilakukan, antara lain:

1.Akun layanan AI harus dilindungi dengan kata sandi unik yang kuat dan, jika memungkinkan, dengan autentikasi dua faktor.

2.Gunakan solusi keamanan yang komprehensif, termasuk pengelola kata sandi, untuk melindungi perangkat dan akun Anda.

3.Pilih layanan yang sudah mapan daripada berbagai penawaran proksi untuk mengurangi jumlah pihak yang memproses data Anda.

4.Selalu perlakukan chatbot sebagai orang asing acak di internet. Karena itu, jangan pernah membahas masalah pribadi atau membagikan detail rahasia, baik milik sendiri maupun teman dan kerabat, terutama tanpa persetujuan mereka.

5.Waspadalah terhadap situs web phishing potensial yang mengumpulkan kredensial dan menyebarkan malware. Temuan Kaspersky  (https://securelist.com/backdoors-and-stealers-prey-on-deepseek-and-grok/115801/) menunjukkan penjahat dunia maya menggunakan sensasi seputar AI untuk memanfaatkannya.

Pengguna yang lebih paham teknologi pun dapat memilih untuk menggunakan model bahasa besar dan multimoda lokal (di perangkat) untuk memproses data sensitif. (dmm)

Komentar

Iklan