Infodigital.co.id

Indosat dan Telkom Percepat Pemulihan Internet di Aceh

Bantuan operator telekomuninkasi pulihkan Aceh. (Dok Kemkomdigi)

Jakarta, ID – Dua operator telekomunikasi, yakni Indosat Ooredoo Hutchison dan Telkom Group, bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) dalam upaya percepatan pemulihan konektivitas layanan telekomukasi/internet di wilayah Provinsi Aceh.

Kali ini, Indosat tengah fokus dalam upaya pemulihan layanan konektivitas dan menyalurkan bantuan sosial di Kabupaten Aceh Tamiang, Provinsi Aceh.

Sementara itu, Telkom Group juga menyalurkan bantuan 100 genset untuk pengganti listrik PLN yang masih padam untuk menyalakan infrastruktur telekomunikasi, termasuk menara BTS, memberikan bantuan 500 headphone, dan bantuan lain untuk sejumlah wilayah di Aceh.

Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Nezar Patria mengatakan, kolaborasi tiga pihak tersebut tersebut menyediakan bantuan fasilitas layanan akses internet, pembuatan sumur bor, dan dapur umum.

“Kita melihat titik-titik yang membutuhkan bantuan segera, terutama untuk keperluan air bersih. Jadi, di sini, kita dirikan air bor atau bore water, kemudian ada dapur umum, dan (bantuan internet) Starlink di kantor desa dan masjid,” jelas Nezar di Masjid Darussalam, Desa Simpang Empat, Aceh Tamiang, dikutip InfoDigital.co.id,  Kamis (25/12/2025).

Wamenkomdigi merinci, bantuan internet Starlink diberikan ke kantor desa dan masjid sesuai permintaan masyarakat. Sementara itu, dapur umum dipusatkan di Kampung Duren dengan jumlah kebutuhan pokok terus bertambah.

“Dapur umur kemarin dialokasikan sekitar 300. Setelah melihat lapangan, kita tambahkan menjadi 1.000 porsi di Kampung Duren,” ujarnya.

Nezar Patria menegaskan, kolaborasi tersebut diperkuat dengan kerja keras tim di lapangan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam masa tanggap darurat bencana di Aceh Tamiang.

CEO Indosat Vikram Sinha mengatakan, kolaborasi Indosat dengan Kemkomdigi menargetkan pemulihan layanan telekomunikasi di Aceh hingga 90%. Selain itu, koordinasi intens terhadap perkembangan bencana terus dilakukan.

“Kita ingin layanan mencapai 90% hari ini di Aceh, di daerah ini. Tetapi, hal lainnya yang kita ikuti adalah bantuan kita untuk mendapatkan makanan dan air,” jelasnya.

Kontrobusi Telkom Group

Pada kesempatan tersebut, Wamenkomdigi mengunjungi Posko Telkomsel Peduli Sumatra di Kabupaten Aceh Tamiang sebagai salah satu lokasi penyaluran bantuan untuk mempercepat pemulihan layanan komunikasi dan listrik.

“Hari ini, kita lihat ada 100 genset dan 500 headphone yang diserahkan dan nanti akan didistribusikan di titik-titik yang membutuhkan,” jelas Nezar.

Sebelumnya, pada Senin (22/12/2025), di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kemkomdigi bersama Telkomsel telah mengirimkan bantuan 100 unit Genset 10KVA, 500 handphone, hingga bantuan 1.500 paket perlengkapan ibadah yang terdiri atas jilbab, mukena, dan Al-Qur’an.

Seluruh bantuan disalurkan ke daerah yang paling terdampak bencana banjir di Aceh, yakni Kabupaten Aceh Tamiang, Takengon, Kabupaten Aceh Tengah, dan Blangkejeren, serta Kabupaten Gayo Lues.

“Jadi, bukan hanya jaringan telekomunikasi, tapi juga kehidupan sosial dan ekonominya kita bantu. Karena itu, ada sejumlah program yang dilakukan oleh Telkom Group mencoba bantu pemberdayaan ekonomi dan memberikan layanan kesehatan dan lainnya,” ujar Nezar.

Sementara itu, Wamenkomdigi juga memastikan jaringan telekomunikasi Telkom Group yang terdampak bencana banjir pulau Sumatra terus membaik dan mencapai di atas 80%. Ranggal 27 Desember  2025, kemajuannya ditargetkan sampai 90%. (lmm)

Komentar

Iklan