Infodigital.co.id

Indosat dan Nokia Didik 10.000 Generasi Muda Indonesia Belajar AI

Ilustrasi insiatif Generasi Terkoneksi (GenSi). (Dok Indosat)

Jakarta, ID – PT Indosat Tbk, atau juga dikenal sebagai Indosat Ooredoo Hutchison, bersama Nokia, menargetkan 10.000 generasi muda Indonesia belajar teknologi kecerdasan buatan (aritificial intelligence/AI).

Target tersebut dikemas dalam program Generasi Terkoneksi (GenSi) #TerkoneksiBersamaNokia, sebuah inisiatif literasi kecerdasan artifisial (AI) untuk memperkuat kemampuan digital masyarakat Indonesia, terutama generasi muda, secara merata dari perkotaan hingga daerah.

Program Generasi Terkoneksi Indosat dan bersama Nokia itu dihadirkan sebagai intervensi nyata untuk memperluas literasi kecerdasan artifisial di Indonesia.

Program menargetkan 10.000 peserta dalam pembelajaran daring serta sekaligus memberikan pendampingan langsung melalui pelatihan tatap muka di wilayah yang selama ini masih berada di luar pusat pertumbuhan teknologi, terutama di Sumatra dan Kalimantan.

Kurikulum pun dirancang agar mudah dipahami dan relevan dengan kebutuhan masyarakat, mencakup keamanan digital, dasar kecerdasan artifisial, penggunaan AI yang bertanggung jawab, serta literasi AI praktis untuk aktivitas belajar, bekerja, dan pemberdayaan komunitas.

President Director and Chief Executive Officer Indosat Vikram Sinha menegaskan, Indosat berkomitmen memberdayakan Indonesia melalui literasi AI yang merata.

“Anak muda dari Aceh hingga Papua berhak memiliki kemampuan digital yang sama untuk menciptakan solusi bagi komunitasnya. Masa depan Indonesia akan lebih kuat ketika akses dan kompetensi digital dimiliki secara setara,” ujar Vikram, dikutip InfoDigital.co.id, Jumat (5/12/2025).

President Director Nokia Indonesia Ozgur Erzincan menambahkan, Nokia bangga dapat mendukung Indosat dalam upayanya memperluas akses literasi AI yang inklusif di seluruh Indonesia.

Kolaborasi penting tersebut akan memastikan bahwa mahasiswa, tenaga pengajar, dan masyarakat di berbagai daerah memiliki kesempatan yang sama untuk memahami, merasakan, dan memanfaatkan teknologi ini. “Indonesia menjadi contoh penting bahwa teknologi dapat diakses oleh semua orang,” tutur Ozgur Erzincan.

Program Dimulai

Sementara itu, perjalanan GenSi tahun 2025 ini dimulai dengan seremoni penandatanganan kerja sama di Surabaya, yang menjadi tonggak awal kolaborasi Indosat dan Nokia dalam memperluas literasi AI di Indonesia.

Setelah penandatanganan kerja sama, program memasuki tahap survei dan engagement komunitas di dua lokasi awal penyelenggaraan GenSi di Sumatra dan Kalimantan.

Pada tahap tersebut, tim GenSi melakukan pemetaan kebutuhan, dialog dengan pemangku kepentingan lokal, serta penggalian konteks sosial dan digital di masing-masing daerah.

Hasil dari proses itu pada akhirnya menjadi fondasi penting dalam merancang modul pelatihan yang lebih relevan dan tepat sasaran.

Setelah survei  dan pemetaan kebutuhan lokal, program dilanjutkan dengan pelatihan tatap muka di dua universitas di Sumatra dan Kalimantan untuk mendukung para peserta, mulai dari siswa SMA hingga mahasiswa.

Kemudian, tahap tersebut diperluas melalui pelatihan daring selama tujuh hari yang dapat diikuti peserta dari seluruh Indonesia, dengan rangkaian tantangan interaktif seperti memahami dasar kerja AI, mencoba chatbot dan penerjemah otomatis, hingga membuat proyek mini berbasis no-code tools.

Pada akhirnya, proyek yang terbaik akan dipresentasikan kepada juri dan peserta terpilih akan menjadi GenSi Digital Ambassadors.

Program kali ini sebenarnya meneruskan perjalanan GenSi yang sebelumnya telah menjangkau banyak daerah di Indonesia, dari wilayah kepulauan hingga kota-kota berkembang. (bdm)

Komentar

Iklan