Indonesia Undang UE Investasi Pusat Data

Jakarta, ID – Indonesia mengundang negara-negara dari Kawasan Uni Eropa (UE) dan Asia Tenggara (Asean) untuk investasi pada layanan pusat data (data center) di Tanah Air.
Peningkatan kebutuhan infrastruktur dan kemajuan transformasi digital di Indonesia telah membuat peluang investasi komputasi awan (cloud computing) dan pusat data makin berkembang.
Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Nezar Patria pun mengajak investor dan perusahaan teknologi asal UE memanfaatkan peluang investasi dalam ekosistem komputasi awan dan manajemen data.
“Kami menyambut investor Eropa dan perusahaan teknologi untuk mengeksplorasi peluang dalam ekosistem komputasi awan dan manajemen data Indonesia yang sedang berkembang,” ungkap Nezar, saat menerima Audiensi Chairman EU-Asean Business Council Jens Rübbert di Kantor Kementerian Komdigi, Jakarta Pusat, dikutip InfoDigital.co.id, Kamis (6/2/2025).
Menurut Nezar Patria, Pemerintah Indonesia siap bekerja sama dengan pelaku industri, termasuk investor UE, dan pemangku kepentingan untuk menciptakan ekosistem digital yang inklusif dan aman.
“Indonesia siap berkolaborasi dengan EU-Asean Business Council dan perusahaan anggotanya dalam menavigasi transformasi ini,” tegasnya.
Wamenkomdigi juga mengajak untuk bersama-sama menciptakan ruang digital yang aman bagi generasi masa depan. Salah satu prioritas yang dilakukan pemerintah saat ini menyusun regulasi untuk perlindungan anak di ruang digital.
“Pemerintah Indonesia secara aktif berupaya memperkuat kebijakan untuk memerangi ancaman dunia maya, mencegah eksploitasi digital, dan mempromosikan literasi digital bagi pengguna muda,” imbuh Nezar.
Pada kesempatan itu, dia pun menyampaikan arti penting keterlibatan penyedia platform digital untuk mengembangkan solusi yang bisa menyeimbangkan kebutuhan regulasi dengan inovasi bisnis.
“Terutama , itudalam upaya memerangi konten-konten ilegal,” ujarnya.
UE Tertarik
Sementara itu, Chairman EU-ASEAN Business Council Jens Rübbert juga menyatakan ketertarikan dan komitmen delegasinya untuk investasi di Indonesia. Terlebih dulu, delegasi dari berbagai industri yang dibawanya ingin mengetahui isu terkini digitalisasi di Indonesia.
“Kami memiliki 129 delegasi yang mewakili 49 perusahaan dan organisasi yang berbeda. Jadi, ini merupakan salah satu delegasi terbesar yang pernah ada, dan saya pikir itu menunjukkan minat yang kuat dan juga merupakan komitmen terhadap Indonesia,” jelasnya.
Jens Rübbert berharap kerja sama EU-Asean Business Council dengan Indonesia dapat bermanfaat bagi kedua belah pihak di tengah tingginya tantangan geopolitik global.
Dalam pertemuan itu, Wamenkomdigi Nezar Patria didampingi oleh Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital Kementerian Komdigi Alexander Sabar dan perwakilan dari berbagai bidang industri. (bdm)