Indonesia Percepat Transformasi Digital Berbasis AI

Jakarta, ID – Indonesia, melalui Kementerian Komunkasi dan Digital (Kemkomdigi) menegaskan komitmennya dalam percepatan transformasi digital berbasis teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) di Tanah Air.
Hal itu disampaikan oleh Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Republik Indonesia Nezar Patria saat menghadiri gelaran AI Summit London 2025 di Inggris.
“Indonesia berkomitmen dalam percepatan transformasi digital berbasis AI,” ucap Nezar, di sela gelaran acara tersebut, dikutip InfoDigital.co.id, Minggu (15/6/2025).
AI Summit London 2025 merupakan sebuah forum global yang telah berlangsung dalam sembilan tahun terakhir dan menjadi garda terdepan untuk membentuk masa depan berbasis AI.
Forum itu pun mengambil narasi bahwa tuntutan terhadap teknologi AI tidak bisa ditunda lagi. Pembicaraan seputar AI pun telah bergeser dari ‘apakah’ menjadi ‘seberapa cepat’ dapat dioperasionalkan.
Bagi para eksekutif yang berpandangan ke depan, AI landasan kesuksesan di masa depan.
Nezar hadir untuk mempererat jaringan Indonesia dengan komunitas inovator AI global sekaligus menjajaki peluang kolaborasi strategis yang dapat mengakselerasi pengembangan ekosistem AI di Tanah Air.
Pada kesempatan tersebut, dia pun bertemu dengan perwakilan Pemerintah Inggris, perusahaan teknologi informasi SAP asal Jerman, dan Asia House, lembaga think-thank yang menjembatani Eropa dan Asia untuk peningkatan kerja sama AI.
Dalam kunjungannya, dia secara khusus juga mengikuti dua sesi penting yang relevan dengan agenda strategis Kemkomdigi dalam pemanfaatan dan regulasi AI.
1. AI dan Masa Depan
Pada sesi yang berlangsung pada Kamis (12/6/2025), Wamenkomdigi mengikuti diskusi mendalam mengenai revolusi teknologi AI dalam dunia jurnalisme.
AI menawarkan potensi besar untuk penciptaan konten lebih cepat dan personal bagi ruang redaksi. Namun, sesi ini juga secara tajam menyoroti tantangan krusial, termasuk risiko amplifikasi misinformasi dan fragmentasi lanskap media.
Diskusi pun berfokus pada bagaimana ruang redaksi dapat memanfaatkan potensi AI sambil tetap menjaga integritas jurnalistik, memastikan akurasi, dan menavigasi kompleksitas etika konten berbasis AI.
Para pembicara dalam sesi tersebut, yaitu Head of Reuters AI Strategy Jane Barrett dan Editor-in-Chief Reuters Alessandra Galloni yang berbagi wawasan tentang strategi Reuters dalam memanfaatkan AI untuk produksi berita yang bertanggung jawab.
2. Ruang Angkasa Bertemu AI
Nezar Patria juga turut serta dalam sesi Space Meets AI. Sesi ini membahas bagaimana ruang angkasa dapat menjadi garis depan berikutnya untuk pengembangan infrastruktur berbasis AI.
Diskusi mengeksplorasi peran sistem cerdas dalam mengubah ruang angkasa menjadi perpanjangan bumi, mulai dari pusat data lunar bertenaga AI hingga habitat berkelanjutan.
Para panelis pun menyoroti bagaimana kemajuan tersebut akan mendefinisikan ulang konektivitas global dan keberlanjutan manusia di masa depan.
Sesi tersebut dipimpin oleh Former Chief Data & AI Officer US Department of the Air Force Eileen M Vidrine dan Director of Investment UK Space Agency Dr Craig Brown, serta Co-Founder & Director Oxford Dynamics Limited Shefali Sharma. (bdm)