Indonesia dan Inggris Luncurkan Dialog Kebijakan AI

Jakarta, ID – Pemerintah Indonesia dan Inggris meluncurkan Dialog Kebijakan AI (AI Policy Dialogue Country Report). Kebijakan ini akan menjadi modal penyusunan Peta Jalan Kecerdasan Artifisial (artificial intelligence (AI) Nasional Indonesia.
Dokumen hasil kolaborasi Indonesia dan Inggris tersebut diharapkan menjadi rujukan konkret kebijakan publik Indonesia dalam menghadapi lompatan teknologi AI secara inklusif dan berkelanjutan.
Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Nezar Patria menegaskan bahwa hasil dialog tersebut akan digunakan sebagai landasan rekomendasi kebijakan yang progresif.
“Kementerian Komdigi berkomitmen menggunakan hasil dialog ini sebagai dasar untuk kebijakan AI yang konkret selaras dengan kepentingan nasional,” tegas Nezar di Kantor Kementerian Komdigi (Kemkomdigi), Jakarta Pusat, dikutip InfoDigital.co.id, Senin (28/7/2025).
Laporan tersebut melengkapi penilaian kesiapan AI (RAM AI) yang telah dilakukan bersama UNESCO pada 2024, mengidentifikasi tantangan utama mulai dari tata kelola, infrastruktur, talenta digital, hingga riset, dan pengembangan (R&D).
AI Policy Dialogue juga membedah isu-isu penting yang dihadapi dalam adopsi AI pada sektor-sektor utama, di antaranya e-commerce, perbankan dan keuangan, ekonomi kreatif, kesehatan, pendidikan, dan sustainability.
Nezar Patria menyebut, dokumen itu disusun melalui serangkaian diskusi lintas pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, industri, akademisi, dan masyarakat sipil.
“Kami undang seluruh stakeholders, dari industri, kampus, komunitas, hingga masyarakat sipil untuk mendalami bagaimana AI sebaiknya diatur dan dimanfaatkan,” ujarnya.
Dukungan Inggris
Perwakilan Pemerintah Inggris Samuel Hayes menambahkan, laporan tersebut merupakan buah dari kerja sama digital yang diteken awal 2025 antara Wamenkomdigi Nezar Patria dan Menteri Inggris untuk Indo-Pasifik Catherine West.
“Ini hasil nyata dari kesepakatan digital kita. Dialog ini berlangsung selama tujuh sesi intensif dan melibatkan lebih dari 100 pelaku ekosistem AI di Indonesia,” kata Hayes.
Ia juga menekankan bahwa teknologi AI perlu dikelola dan diterapkan secara bertanggung jawab demi memastikan manfaat maksimal bagi masyarakat.
Laporan lengkap tentang Co-Creating Indonesia’s AI Future Through Meaningful Policy Dialogues juga dapat diunduh di tautan https://s.komdigi.go.id/AIPolicyDialogueCountryReport. (bdm)