IHSG Menguat 2,48% Sepekan Lalu

Jakarta, ID – Pada perdagangan sepekan lalu, Senin-Jumat (17-21/2025), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami kenaikan 2,48% ke level 6.803,00 dari posisi 6.638,45 pada pekan sebelumnya.
Seiring dengan itu, sejumlah data perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup pada zona positif. Rata-rata volume transaksi harian naik 18,99% menjadi 18,38 miliar lembar saham dari 15,45 miliar lembar saham pada pekan sebelumnya.
Peningkatan turut dialami oleh rata-rata frekuensi transaksi harian Bursa pekan lalu sebesar 6,17%, menjadi 1,23 juta kali transaksi dari 1,16 juta kali transaksi pada sebelumnya.
“Kapitalisasi pasar Bursa pekan lalu juga mengalami peningkatan 3,37% menjadi Rp11.786 triliun dari Rp11.401 triliun pada sepekan sebelumnya,” ungkap Sekretaris Perusahaan BEI Kautsar Primadi Nurahmad, dikutip InfoDigital.co.id, Senin (24/2/2025).
Namun, selama sepekan lalu, rata-rata nilai transaksi harian Bursa malah melemah 3,74% menjadi Rp11,78 triliun dari Rp12,24 triliun pada pekan sebelumnya.
Khusus pada Jumat (21/2/2025) pekan lalu, investor asing mencatatkan nilai jual bersih Rp705,15 miliar. Begitu juga, sepanjang tahun 2025 ini, investor asing masih mencatat nilai jual bersih Rp11,68 triliun.
2 Obligasi dan 1 Sukuk
Sementara itu, pada Senin-Jumat (17-21/2025), terdapat pencatatan 2 obligasi dan 1 sukuk.
Pada Senin (17/2/2025), Obligasi Berkelanjutan VI Adira Finance Tahap V Tahun 2025 yang diterbitkan oleh PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk mulai dicatatkan di BEI dengan nominal Rp2.066.993.000.000.
Hasil pemeringkatan PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) untuk obligasi tersebut idAAA (Triple A) dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk bertindak sebagai Wali Amanat.
Pada hari yang sama, Obligasi Berkelanjutan VII Sarana Multigriya Finansial Tahap VIII Tahun 2025 yang diterbitkan oleh PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) juga mulai dicatatkan di BEI dengan nominal Rp704.925.000.000.
Selain itu, dicatatkan pula Sukuk Musyarakah Berkelanjutan I Sarana Multigriya Finansial Tahap IV Tahun 2025 (SKSMFP01CN4) dengan nominal Rp362.805.000.000.
Hasil pemeringkatan Pefindo untuk obligasi dan sukuk tersebut masing-masing idAAA (Triple A) dan idAAAsy (Triple A Syariah). PT Bank Mandiri (Persero) Tbk bertindak sebagai Wali Amanat dalam penerbitan efek.
Dengan pencatatan itu, total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat si BEI sepanjang tahun 2025 sebanyak 16 emisi dari 12 emiten senilai Rp18,39 triliun.
Total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI pun berjumlah 602 emisi dengan nilai nominal outstanding Rp484,86 triliun dan US$85,70 juta yang diterbitkan oleh 134 emiten.
Selanjutnya, Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 192 seri dengan nilai nominal Rp6.097,37 triliun dan US$502,10 juta. Selain itu, di BEI telah tercatat sebanyak 8 emisi EBA dengan nilai Rp2,41 triliun. (bdm)