Huawei Investasi Robotika untuk Tumbuhkan AI
Jakarta, ID – Huawei mulai serius investasi pada sektor robotika di China untuk menopang pertumbuhan potensi teknologi kecerdasan buatan (artificial intellgence/AI). Lebih dari US$534 juta uang telah diinvestasikan.
Menurut Huaweicentral, sebuah laporan baru menyebutkan bahwa raksasa teknologi global Huawei berinvestasi pada perusahaan pembuat robot. Langkah ini akan membantu original equipment manufacture (OEM) meningkatkan perkembangan teknologi robot di negara asalnya.
Qichacha, perusahaan database China, mencatat bahwa Huawei telah menginvestasikan dana US$ 413 juta (3 miliar yuan) di perusahaan robotika Dongguan Jimu untuk meningkatkan kemampuan AI-nya.
“Dongguan Jimu Machinery di China membuat komponen elektronik. Ini juga berfokus pada penelitian teknis, transfer teknologi, pengembangan eksperimental, dan banyak lagi,” ungkap Qhichaca, dikutip Infodigital.co.id, Rabu (11/12/2024).
Ini bukan pertama kalinya Huawei berhubungan dengan Jimu Machinery. Tahun lalu, perusahaan juga menanamkan modal sebesar 870 juta yuan (US$121 juta) di perusahaan tersebut.
Pada saat itu, kedua perusahaan dikatakan terlibat dalam impor/ekspor barang, penelitian teknik dan teknik, pertukaran teknologi, dan banyak lagi yang lain.
Laporan juga menyebutkan kemungkinan bahwa Huawei sepenuhnya memiliki Jimu Machinery Co Ltd. Tampaknya, Huawei telah menghabiskan lebih banyak uang di perusahaan tersebut, sehingga mengisyaratkan perjalanan teknologi baru.
Sejauh ini, OEM Jimu belum mengomentari berita tersebut, atau membuat pengumuman apa pun. Namun, investasi terbaru mengisyaratkan bahwa setelah industri ponsel pintar dan kendaraan listrik, Huawei tampaknya akan beralih ke bidang robotika China.
Apalagi, belakangan ini, Huawei mulai meningkatkan fokusnya pada pertumbuhan AI. Perusahaan baru-baru ini baru saja membuka pusat AI di Shenzhen untuk mempercepat penerapan AI pada robot.
Pusat AI tersebut selanjutnya melibatkan pekerjaan pada daya komputasi dan manufaktur teknologi AI lainnya.
Investasi Lainnya
Huawei AI Center juga telah bekerja sama dengan Leju Robot dan Han’s Robot untuk memperluas jangkauannya di China. Pembuat teknologi ini telah menguji model baru sejak tahun 2022.
Mereka menguji robot air oleh Dataa Robotics. Dataa menyatakan akan menggunakan layanan komputasi Ascend AI dari Huawei untuk menghasilkan model besar dan aplikasi robotika baru.
Tahun lalu, Leju Robot juga telah mengintegrasikan model Pangu LLM Huawei ke dalam robot pertamanya.
Sementara itu, berdasarkan laporan Robotika Dunia 2024, China berada di depan Jerman dan Jepang dalam investasi bidang robotika. Dengan langkah baru Huawei, China pun akan mencapai tingkatan baru di sektor robotika di masa depan. (bdm)