Huawei dan SPIC Kerja Sama Kembangkan AI

Jakarta, ID – Huawei dan State Power Investment Corporation (SPIC) telah meneken perjanjian kerja sama strategis untuk mendorong pengembangan dan pertumbuhan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) dalam berbagai aspek.
Huawei dan SPIC telah menandatangani perjanjian di hadapan pejabat senior di Shenzhen, China, pada Rabu (2/4/2025).
SPIC kini telah bergabung dengan Huawei dan menandatangani perjanjian kerja sama baru untuk mengintegrasikan teknologi AI di pembangkit listriknya dan menawarkan layanan yang lebih baik kepada pelanggan.
“Sesuai perjanjian, kedua belah pihak akan memastikan inklusi AI serta transformasi digital di industri yang sedang berkembang, pembangunan lembaga R&D bersama, bisnis global, budaya perusahaan, dan pelatihan bakat,” ungkap Huaweicentral, dikutip InfoDigital.co.id, Senin (7/4/2025).
Solusi digital dan AI Huawei pada akhirnya akan membantu SPIC mengembangkan industrinya dan meningkatkan kualitasnya. State Power Investment Corporation akan menjadi lebih efisien melalui perjanjian ini dan inovasi bersama.
Informasi tersebut selanjutnya mengungkapkan bahwa SPIC akan dapat menciptakan perusahaan energi bersih kelas dunia dengan bantuan solusi digital dan kecerdasan buatan Huawei.
Bisnis SPIC
SPIC yang juga dikenal sebagai China State Power Investment Corporation merupakan salah satu dari lima produsen listrik milik negara (BUMN) terbesar di Tiongkok.
Perusahaan terlibat dalam banyak bidang kelistrikan, seperti pengembangan, pengoperasian, dan pengelolaan pembangkit listrik di 27 provinsi di China.
SPIC juga dikenal sebagai perusahaan pembangkit listrik fotovoltaik, energi baru, dan energi bersih terbesar di dunia. (bdm)