Infodigital.co.id

Gmail Pertimbangkan Alamat e-Mail Sementara

Logo Gmail dari Google. (Foto: TechCrunch)

Jakarta, IDGoogle, raksasa teknologi asal Amerika Serikat, tengah mempertimbangkan untuk menghadirkan layanan surat elektronik (e-mail) sementara untuk menyampurnakan Gmail.

Pembaca mungkin sudah mengetahui cara kerja alamat email sementara. Ada banyak layanan yang menawarkan kotak masuk online seperti itu. Bahkan, sebagian besar ditawarkan secara gratis.

Sejujurnya, menurut GSMArena, hal yang cukup mengejutkan bahwa hingga saat ini belum ada satu pun pemain teknologi besar yang menawarkan layanan tersebut.

Ya, itu mungkin segera berubah. Orang-orang baik di Android Authority (bagian dari Google) melihat beberapa referensi di aplikasi Gmail Android terbaru untuk sesuatu yang disebut Shield Email.

“Konsepnya sederhana, Google memberi Anda alamat email sementara, bukan email Anda yang sebenarnya,” ungkap sumber, dikutip InfoDigital.co.id, Selasa (19/11/2024).

Kemudian, saat menerima email ke alamat sementara, materi dari email tersebut akan diteruskan ke kotak masuk email biasa pengguna.

Jika suatu saat memutuskan untuk tidak ingin lagi menerima pesan di email sementara, pengguna pun cukup membuangnya daripada berurusan dengan filter spam dan sejenisnya.

Pesan Masuk

Pada akhirnya, berdasarkan asumsi kebanyakan layanan email sementara yang ada di luar sana, Google hanya akan mengizinkan pesan masuk ke dalam email sementara, dan bukan email ke luar.

Karena, jika fasilitas email ke luar itu diberlakukan akan membuka pintu bagi kasus penggunaan layanan yang lebih jahat dan mengganggu dari orang luar.

Selain itu, berdasarkan tangkapan layar dalam Isi Otomatis (Autofill) dengan Google, yang juga ditemukan oleh Otoritas Android, pengguna Gmail mungkin dapat memiliki lebih dari satu ‘e-mail terlindung (Shielded Email)’ sekaligus.

Hal itu pun akan membuat segalanya menjadi lebih fleksibel. Untuk saat ini, fitur Shielded Email barulah sebuah konsep yang terlihat di beberapa referensi teks dan UI.

Hal itu bukan dan belum merupakan sesuatu yang secara resmi dibahas dalam kapasitas apa pun oleh Google. Jadi, hal itu mungkin terjadi. Tetapi, bisa juga sbaliknya, kemungkinan besar akan dihentikan. (bdm)

 

Komentar

Iklan