DeepSeek R2 Pesaing ChatGPT 5 Rilis Agustus Ini
Jakarta, ID – DeepSeek R2, aplikasi model berbasis AI asal China, yang ditenagai chip AI Huawei Ascend telah mulai muncul dalam bocoran dan diperkirakan diresmikan bulan Agustus 2025 ini.
Model LLM penalaran berbasis AI buatan Hangzhou DeepSeek Artificial Intelligence Co Ltd asal China tersebut pun kemungkinan besar akan menjadi pesaing utama ChatGPT 5 dari OpenAI asal Amerika Serikat.
LLM merupakan kependekan dari Large Language Model (Model Bahasa Besar), sebuah model pembelajaran mesin besar yang dilatih pada sejumlah besar data teks untuk memahami dan menghasilkan bahasa manusia.
Menurut portal Huaweicentral, sebuah skenario terjadi ketika model DeepSeek R1, yang menghebohkan awal 2025 ini, mengungkapkan rencana peluncuran versi R2. Ada isyarat teknologi AI tersebut akan hadir Agustus ini.
Sebuah kabar menyatakan bahwa DeepSeek R2 yang bertenaga chip AI Huawei Ascend kemungkinan segera diluncurkan antara tanggal 15 hingga 30 Agustus 2025.
Hal tersebut pun lebih lanjut menunjukkan bahwa peluncuran model AI baru akan memicu persaingan baru lagi dengan ChatGPT 5 di masa mendatang.
DeepSeek telah mempersiapkan model AI R2 yang ditenagai chip AI Huawei. Setelah peluncuran R1 LLM yang sukses di pasar awal 2025, perusahaan mulai menggarap model kecerdasan buatan generasi berikutnya (R2).
Lebih Canggih
AI LLM Deepseek baru (R2) akan terus berjalan pada kluster chip Ascend 910B dan diklaim mencapai tingkat utilisasi prosesor AI Huawei sebesar 82%.
Selain itu, daya komputasinya mencapai 512 PetaFLOPS pada FP16, yang setara dengan 91% efisiensi kluster A100.
DeepSeek R2 akan hadir lebih canggih daripada R1 dalam hal fitur, pemikiran logis, kemampuan menjawab pertanyaan, dan lainnya.
Di sisi lain, tiga faktor keunggulan DeepSeek R2 tetap ada dan lebih baik daripada ChatGPT 5 dari OpenAI, yakni dalam efektivitas biaya, sumber/aplikasi yang terbuka untuk pengembangan pihak luar, dan lebih efisien.
Adopsi Prinsip MoE
Lebih lanjut, DeepSeek R2 diharapkan akan mengadopsi mixture of experts (MoE) yang canggih, yakni penggabungan lapisan jaringan gerbang pintar untuk meningkatkan kinerja tugas berat secara efisien.
MoE merupakah sebuah arsitektur model dalam pembelajaran mesin yang memecah model besar menjadi beberapa submodel lebih kecil yang disebut ‘pakar’.
Setiap ‘pakar’ pun dilatih untuk menangani bagian tertentu dari data atau tugas dan jaringan gating/router) yang digunakan untuk memilih ‘pakar’ mana yang paling cocok untuk setiap input.
Pendekatan tersebut akan memungkinkan model AI menjadi lebih efisien dan akurat, terutama untuk menjalankan tugas yang terinci.
Sejauh mana detail MoE yang akan diadopsi saat ini masih belum jelas. Namun, kita dapat mengharapkan untuk melihat detail model DeepSeek R2 pada akhir bulan ini.
Informasi tambahan juga menyebutkan bahwa DeepSeek R2 akan memulai debutnya di platform global setelah diluncurkan di China. Namun, waktu peluncurannya masih belum pasti. (bdm)
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now