Dai Diajak Perangi Judi Online Lewat Dakwah
Jakarta, ID – Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid mengajak para dai dan pendakwah di Tanah Air untuk memerangi judi online melalui dakwah dan literasi digital.
Menurut Meutya, perang melawan judi online harus dilakukan secara simultan dan melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk para dai sebagai tokoh yang memiliki pengaruh besar dalam membangun kesadaran moral umat.
“Kami mengajak Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk bersama-sama memerangi judi online,” ungkap Menkomdigi, dalam acara Wisuda Akbar Da’i Standarisasi MUI Tahun 2024 di Mercure Ancol, Jakarta Utara, dikutip InfoDigital.co.id, MInggu (1/12/2024).
Menurut dia, para dai memiliki peran penting dalam memberikan pencerahan kepada umat mengenai bahaya judi online, baik dari aspek agama, moral, maupun sosial.
Dia menyampaikan bahwa ruang digital saat ini diwarnai oleh konten negatif, termasuk promosi judi online yang terus menyasar berbagai kalangan masyarakat.
Karena itu, pentingnya langkah-langkah kolaboratif untuk merebut ruang digital dari pengaruh buruk tersebut. Ruang digital perlu diisi dengan nilai-nilai yang positif.
Para Dai pun menjadi garda terdepan dalam menyampaikan pesan moral kepada umat sekaligus memberikan edukasi mengenai bahayanya judi online.
“Dakwah di era digital ini harus disampaikan dengan cara yang relevan dan menarik agar bisa menjangkau lebih banyak masyarakat,” tambahnya.
Dorong Literasi
Karena itu, sebagai bagian dari komitmen pemerintah, Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) akan terus mendorong literasi digital di kalangan dai untuk membantunya memahami tantangan dan peluang di ruang digital.
Literasi digital akan menjadi bekal bagi para dai untuk menghadapi isu-isu yang berkembang di masyarakat, termasuk dampak negatif dari aktivitas judi online.
“Kami berkomitmen untuk memberikan literasi digital bagi para dai agar dapat lebih efektif dalam menyampaikan pesan dakwah, melawan promosi judi online yang merugikan masyarakat Indonesia,” tegas Meutya Hafid.
Menkomdigi juga menegaskan bahwa langkah tersebut sejalan dengan visi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto yang menjadikan transformasi digital sebagai salah satu prioritas nasional.
Ia berharap, para dai dapat memainkan peran strategis dalam menciptakan ruang digital yang aman dan produktif.
Dalam Wisuda Akbar Da’i Standarisasi MUI Tahun 2024 itu, hadir Ketua Umum MUI KH Anwar Iskandar, perwakilan Badan Pengelola Keuangan Haji, Badan Wakaf Indonesia, Bank Indonesia, dan Bank Syariah Indonesia.
Kolaborasi antara pemerintah dan MUI pun diharapkan dapat memperkuat perjuangan bersama dalam memerangi judi online dan menjaga moral masyarakat di era digital. (bdm)