BSSN dan Kemnaker Kerja Sama Keamanan Siber
Jakarta, ID – Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Republik Indonesia dan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) kerja sama strategis untuk memperkuat keamanan siber dan sandi dalam mendukung transformasi digital pemerintahan.
Penandatanganan tersebut dilakukan oleh Kepala BSSN Nugroho Sulityo Budi dan Menteri Ketenagakerjaan Yassierli yang berlangsung di Ruang Rapat Menteri Ketenagakerjaan, Jakarta Selatan, Senin (15/12/2025).
Dalam sambutannya, Kepala BSSN menyoroti bahwa transformasi digital tidak hanya berkaitan dengan aplikasi dan layanan yang digunakan Masyarakat.
Transformasi digital juga mencakup aspek yang tidak terlihat, seperti integrasi sistem, tata kelola data, kesiapan sumber daya manusia, serta budaya keamanan, hingga risiko-risiko siber yang tersembunyi.
“Kerja sama ini sejalan dengan arahan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto yang menekankan pentingnya pemerintahan kolaboratif,” ujar Nugroho, dikutip InfoDigital.co.id.
Kerja sama antara Lembaga dan Kementerian itu juga menjadi sinergi antarinstansi yang menjadi kunci keberhasilan transformasi nasional, khususnya dalam membangun sistem pemerintahan digital yang andal, aman, dan tepercaya.
Dalam kerja sama tersebut, BSSN dan Kemnaker berkomitmen untuk berkolaborasi dalam berbagai ruang lingkup, antara lain berbagi data dan informasi, serta peningkatan kapasitas keamanan siber dan sandi.
Selanjutnya kerja sama pemanfaatan sertifikat elektronik, pengamanan teknologi informasi dan komunikasi, serta peningkatan dan pengembangan kapasitas atau kompetensi sumber daya manusia.
Kerja sama juga diharapkan mendukung program prioritas nasional, termasuk penciptaan lapangan kerja berkualitas dan penguatan SDM keamanan siber.
Melalui kerja sama tersebut, BSSN dan Kemnaker pun berkomitmen untuk mengimplementasikan program dan kegiatan nyata yang berdampak langsung terhadap penguatan keamanan siber dan sandi di lingkungan Kemnaker.
Sinergi diharapkan turut mendukung program prioritas nasional serta berkontribusi dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045 yang aman, tangguh, dan berdaya saing di era digital. (bdm)




