Infodigital.co.id

Biofuel Bisa Jadi Solusi Tekan Emisi

Direktur Eksekutif Sinar Mas Agribisnis & Pangan Jesslyne Widjaja (ketiga dari kanan) di Indonesia International Sustainability Forum (IISF) 2024 di Jakarta Convention Center (6/9/2024). (IST)

Sirkular Sinar Mas

Sinar Mas Agribisnis dan Pangan pun selama ini telah mengupayakan budidaya berbasis pendekatan sirkular.

Hal yang dilakukan mulai dari langkah peremajaan tanaman serta pendampingan melekat (inclusived closed loop), yang mempertemukan para pekebun, perusahaan pembeli selaku pendamping, koperasi, dan dukungan skema keuangan.

“Dengan dukungan lintas sektor berikut kerangka investasi yang tepat, potensi kelapa sawit dapat kita optimalkan untuk menjawab isu ketahanan pangan, energi, kesejahteraan serta perubahan iklim,” terangnya.

Sinar Mas Agribisnis dan Pangan juga mencoba berperan melalui upaya berkelanjutan dengan memproduksi minyak kelapa sawit sebagai bahan bakar penerbangan ramah lingkungan.

Dengan kebijakan yang tepat, berbagai kelebihan kelapa sawit dalam produksi bahan bakar, energi, dan biomassa berkelanjutan dapat menjadi solusi.

Pada kesempatan yang sama, CEO AirAsia Tony Fernandes setuju dengan makin pentingnya kemitraan lintas pihak dalam mewujudkan penerbangan yang lebih ramah lingkungan.

Menurut Tony, penggunaan bahan bakar penerbangan berkelanjutan (sustainable aviation fuel/SAF) akan berdaya bila tersedia pasokan yang memadai dengan harga yang sesuai. AirAsia pun tengah pengujian penggunaan SAF yang dipasok oleh Sinar Mas.

“Ini dapat dicapai dengan menggunakan bahan baku minyak kelapa sawit mentah maupun turunannya. Produksi tinggi di Asia Tenggara mampu menekan harga SAF. Sayangnya, negara barat masih berat menggunakan minyak kelapa sawit,” pungkas Tony. (dmm)

Halaman: 1 2
Komentar

Iklan