Bali Towerindo Lunasi Sukuk Ijarah Rp 425 Miliar
Jakarta, ID – PT Bali Towerindo Sentra Tbk, berkode saham BALI, menyampaikan kesiapan dana pelunasan pokok Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Bali Towerindo Sentra Tahap II Tahun 2023 senilai Rp 425 miliar pada Senin (21/10/2024).
Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Direktur Utama dan Corporate Secretary PT Bali Towerinde Sentra Tbk Lily Hidayat kepada Bursa Efek Indonesia (BEI).
Emiten telko Bali Towerindo Sentra memiliki bidang usaha penyedia menara telekomunikasi serta jasa dan jaringan telekomunikasi/internet di Tanah Air
“Kami menyampaikan informasi mengenai kesiapan dana untuk pelunasan pokok Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Bali Towerindo Sentra Tahap II Tahun 2023,” ungkap Lily, dikutip InfoDigital.co.id, Senin (21/10/2024).
Perseroan pun akan melakukan penyetoran dana pelunasan ke rekening PT Kustodian Efek Indonesia sesuai jadwal yang telah ditentukan.
“Dan dalam hal Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Bali Towerindo Sentra Tahap Tahun 2023 telah dilunasi, maka kami akan menyampaikan keterbukaan informasi,” imbuh Lily.
Pinjaman Bank Mandiri
Sebekumnya, Lily juga telah menyampaikan kesiapan dana Bali Towerindo Rp 425 miliar untuk pelunasan pokok Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Tahap II Bali Towerindo Sentra Tahun 2023 karena jatuh tempo.
“Perusahaan berencana melunasi pokok Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Bali Towerindo Sentra Tahap II Tahun 2023, yaitu sebesar Rp 425.000.000.000 pada 21 Oktober 2024,” tutur Lily, akhir September 2024.
Dana pembayaran sukuk dari fasilitas kredit Bank Mandiri dengan jangka waktu 60 bulan terhitung mulai penarikan pertama kredit. Agunan joint collateral dengan seluruh fasilitas eksisting perseroan dengan klausul cross default.
Menurut dia, ketersediaan dana pembayaran sukuk itu tidak akan berdampak material terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, dan kelangsungan usaha perusahaan pada saat ini.
Sementara itu, pada perdagangan Jumat (18/10/2024), saham BALI menguat Rp 5 (0,75%) ditutup pada level Rp 880, dengan volume transaksi 3.167.100 saham dan nilai transaksi Rp 2.788.025.000. (bdm)