AWS Think Big Space di Karawang Jadi yang Pertama di Asean
Jakarta, ID – Amazon Web Services (AWS), penyedia layanan komputasi awan (cloud) dari Amerika Serikat, mengumumkan peluncuran Think Big Space pertama di Indonesia dan kawasan Asia Tenggara (Asean), tepatnya di Karawang, Provinsi Jawa Barat.
Ya, AWSN telah meresmikan peluncuran lab edukasi (Think Big Space) ‘yang mewah dan canggih’ di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Karawang, Provinsi Jawa Barat.
Kolaborasi unik antara AWS dan SMKN 1 Karawang tersebut menyediakan ruang bagi siswa, pendidik, dan komunitas untuk mengeksplorasi ide dan proyek terkait sains, teknologi, teknik, seni, dan matematika (STEAM).
Penggunanya akan diberikan pendidikan teknis dan pelatihan cloud computing yang interaktif. SMKN 1 Karawang akan mengawasi ruang tersebut, bekerja sama dengan AWS dan mitra nirlaba, termasuk Habitat for Humanity Indonesia, Yayasan Sagasitas Indonesia, dan Prestasi Junior Indonesia.
“Think Big Space kami di SMKN 1 Karawang akan menjadi yang pertama di Asean, dan yang pertama di dunia yang akan menyediakan akses gratis ke AWS Skill Builder,” ujar Manajer Operasi Pusat Data AWS Indonesia Winu Adiarto, dikutip InfoDigital.co.id, Jumat (25/20/2024).
Menurut dia, AWS Think Big Space akan berdampak positif bagi masyarakat karena akan menstimulasi siswa dan pengguna untuk mengeksplorasi teknologi futuristik, seperti AI dan robotika.
“AWS akan membantu pengembangan pemimpin IT masa depan Indonesia melalui komitmennya untuk mengembangkan keterampilan digital,” tuturnya.
AWS sudah berkomitmen untuk memberdayakan ratusan ribu orang Indonesia dari semua latar belakang dengan kemahiran cloud pada 2025 untuk mendukung inisiatif nasional Merdeka Belajar.
Sejak 2019, AWS telah meluncurkan 26 Think Big Space secara offline, satu Think Big Space mobile, dan 23 STEAM Corners di seluruh Australia, India, Jepang, dan Korea, yang telah membantu lebih dari 17.000 siswa setiap tahun.
AWS di Karawang
AWS Think Big Space di SMK 1 Karawang menyediakan tempat yang melampaui batas ruang kelas konvensional untuk para siswa. Laboratorium akan mendorong pendekatan langsung, di mana siswa berpikir besar untuk menyelesaikan tantangan dunia nyata.
Ruangan akan berfungsi sebagai ‘inkubator pendidikan’, memanfaatkan cloud computing, dan berbagai teknologi AWS untuk menumbuhkan minat penggunannya kepada STEAM dan mengembangkan semangat inovasi di antara siswa anak-anak dan remaja.
“Kami bersyukur dapat bekerja sama dengan AWS, menghadirkan perangkat digital dan kesempatan bagi siswa untuk pengembangan minat dalam proyek kewirausahaan, STEAM, dan design thinking,” ujar Kepala Sekolah SMKN 1 Karawang Iwan Sutiawan, SPd.
Menurut dia, lab tersebut akan menyediakan lingkungan belajar yang menstimulasi untuk merasakan teknologi yang didukung cloud, mewujudkan ide, berkolaborasi dengan teman sebaya, dan memicu semangat untuk berkarier di bidang terkait STEAM. (dmm)