Infodigital.co.id

Awas, Waspadai Mata Kering pada Anak-anak Karena Gawai!

Ilustrasi anak kecil gunakan ponsel. Kita, termasuk anak-anak, seringkali tak menyadari rasa mata kering (dry eye) karena paparan dari perangkat pintar hingga TV. Hal ini perlu diwaspadai karena bisa menimbulkan peradangan dan kerusakan pada mata. (Panda Security)

Peran Orang Tua

Dr Manda melanjutkan, di sini, kepekaan orang tua pun sangatlah krusial. Orang tua harus tanggap dan kritis jika mendapati anaknya mulai menunjukkan gejala-gejala mata kering, termasuk segera memeriksakan ke dokter mata.

“Lebih dari itu, orang tua harus tegas memberlakukan batasan screen time kepada anaknya. Dengan disiplin menjalankan screen time yang bijak, harapannya anak bisa terhindar dari risiko mata kering,” ungkapnya.

Berdasarkan rekomendasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), anak di bawah 1 tahun dilarang menatap layar gawai. Untuk anak usia 1-3 tahun, screen time tidak boleh lebih dari 1 jam, dengan beberapa catatan.

Khusus batita 1-2 tahun, hanya boleh menatap layar yang berupa video chatting untuk berkomunikasi. Bagi anak usia 3-6 tahun (pra-sekolah), waktu screen time maksimal adalah satu jam per hari, dan makin singkat semakin baik.

Untuk anak usia 6-12 tahun (masa sekolah), screen time yang disarankan adalah maksimal 90 menit per hari. Untuk anak usia sekolah 12-18 tahun (sekolah menengah), waktu screen time tidak lebih dari 2 jam per hari. (dmm)

Halaman: 1 2 3
Komentar

Iklan