Awas, USB Mouse Motion Simulator Komputer Berbahaya
Jakarta, ID – Kaspersky, perusahaan penyedia solusi keamanan siber asal Rusia, mengingatkan adanya USB mouse motion simulators yang dapat menjadi vektor ancaman siber yang menyasar pekerja jarak jauh dan atasan.
Alasannya, perangkat yang mulai populer ketika mulai munculnya tren format kerja hibrida dan jarak jauh ini dapat berisi perangkat ringan yang membawa virus (malicious software/malware).
Lalu, apa itu mouse motion simulators? Dikenal juga sebagai mouse jigglers, perangkat ini dirancang untuk menciptakan kesan bahwa seseorang sedang bekerja di komputer.
Perangkat dicolokkan ke port USB dan menyimulasikan gerakan mouse di layar, sehingga mencegahnya masuk ke mode tidur (sleep mode) dan menjaga indikator status di messenger perusahaan tetap online, sehingga mengesankan karyawan selalu bekerja.
Peneliti Keamanan Utama di Kaspersky Marc Rivero pun mengingatkan penggunanya agar berhati-hati saat menghubungkan perangkat USB, termasuk mouse motion simulators, yang mungkin kurang dikenal ke komputer perusahaan.
“Dan, perusahaan harus membekali kursus pelatihan keamanan siber secara berkala bagi karyawan agar mereka menyadari hadirnya potensi ancaman,” ungkap Rivero, dikutip InfoDigital.co.id, Minggu (17/11/2024).
Sempintas, simulator tersebut mungkin tampak tidak berbahaya dan nyaman pada awalnya. Hanya saja, simulator ini mungkin berasal dari sumber dan vendor yang tidak dikenal.
Karena itu, kehadirannya bisa menimbulkan ancaman serius terhadap keamanan perangkat, yang berpotensi membahayakan data karyawan dan organisasi/perusahaan tempat bekerja.
Data Ancaman Lokal
Kaspersky pun menyajikan data, sepanjang tahun 2024, ada 3 miliar ancaman lokal yang terdeteksi dan diblokir oleh Kaspersky secara global, yang 493 juta di antaranya berada di kawasan Asia.
Itu termasuk malware yang menyebar melalui drive USB (termasuk mouse motion simulators) yang dapat dilepas, CD dan DVD, atau yang awalnya masuk ke komputer dalam bentuk yang tidak terbuka (misalnya, program dalam penginstal yang rumit, fail terenkripsi, dan lainnya).
“USB simulator mouse dan perangkat serupa dapat menjadi titik masuk bagi penjahat dunia maya untuk memperoleh akses informasi rahasia atau mengganggu pengoperasian sistem digital perusahaan,” kata Rivero, mengingatkan.
Penggunanya pun harus berhati-hati saat menghubungkan perangkat USB yang tidak dikenal ke komputer perusahaan. Perusahaan juga perlu membekali kursus pelatihan keamanan siber secara berkala agar bisa menyadari hadirnya potensi ancaman.
Penting juga, perusahaan punya perlindungan titik akhir yang andal pada perangkat yang dapat mendeteksi dan menetralkan aktivitas yang mencurigakan.
Berikut tips dari Kaspersky untuk memblokir ancaman lokal, termasuk yang ditransfer melalui perangkat USB:
Untuk Perusahaan:
1. Gunakan solusi keamanan yang memberikan perlindungan dari ancaman online dan offline untuk organisasi/perusahaan dengan ukuran dan industri apa pun
2. Tingkatkan literasi digital karyawan dalam meminimalisasi risiko dunia maya dari sisi manusia dengan menggunakan alat online yang menawarkan pelatihan siber komprehensif bagi staf.
Individu:
1. Gunakan solusi keamanan yang komprehensif untuk mengontrol dan memindai semua perangkat yang terhubung dan mencegah malware mengakses komputer
2. Pastikan aksesori USB yang digunakan diproduksi oleh merek dengan reputasi yang baik. (dmm)