Infodigital.co.id

Awas, Phishing Targetkan Pengguna Telegram Premium

Ilustrasi scam Telegram Premium. (Kaspersky)

Jakarta, IDKaspersky memperingatkan bahwa penawaran Telegram Premium palsu telah menyebar secara global. Hal yang perlu diwaspadai, pelaku menargetkan pengguna dengan penipuan phishing dan malware yang disamarkan sebagai versi aplikasi alternatif.

Serangan tersebut bertujuan untuk mencuri kredensial akun atau membahayakan perangkat. Penipuan memanfaatkan popularitas Telegram Premium dan fitur hadiah, sehingga penting bagi pengguna tetap waspada.

Olga Svistunova, pakar keamanan di Kaspersky, mengatakan, skema phishing yang memanfaatkan topik Telegram Premium telah diamati dalam beberapa bahasa, yang menunjukkan para pelaku beroperasi secara global.

“Bahkan, jika penipuan ini belum mencapai wilayah tertentu, ada kemungkinan mereka akhirnya bisa sampai ke sana,” ungkap Olga, dikutip InfoDigital.co.id, Selasa (10/12/2024).

Telegram Premium merupakan langganan yang menawarkan fitur eksklusif, seperti kecepatan unduh yang lebih cepat, konversi suara ke teks, stiker premium, pengalaman bebas iklan, dan banyak lagi.

Pengguna pun dapat menghadiahkan bentuk langganan tersebut. Hanya saja, penipu online mulai ‘memanfaatkan’ fitur hadiah ini dan topik Telegram Premium secara umum.

Selama musim liburan mendatang, ketika berbagai perayaan dan masa pemberian hadiah dimulai, sangat penting untuk tetap berhati-hati agar tidak jatuh ke dalam perangkap seperti ini.

Salah satu trik yang disebarkan penipu dimulai ketika pengguna menerima pesan yang tampaknya berasal dari seseorang di daftar kontak yang akunnya mungkin telah diretas.

Misalnya, pesan tersebut mengklaim, “Anda telah dikirimi hadiah – langganan Telegram Premium”. Di bawahnya, ada tautan yang tampak sah, tetapi sebenarnya mengarahkan pengguna ke halaman phishing yang meminta untuk masuk ke Telegram.

Jika korban memindai kode atau memasukkan kredensial, akun segera dibobol dan penipu dapat mengakses detail login, kata sandi, dan mungkin juga kode autentikasi.

Trik Lain Penipu

Ada juga trik lain dari penipu dunia maya yang merujuk pada tema Telegram Premium, dan tidak semuanya harus dimulai dengan pesan di Telegram, seperti yang dijelaskan di atas.

Penyerang dapat menggunakan metode lain untuk mengirim tautan phishing, misalnya, melalui e-mail. Misalnya, pelaku menyelenggarakan ‘hadiah’ palsu untuk berlangganan Telegram Premium.

Tipu daya lainnya melibatkan penjahat dunia maya yang mengirim undangan kepada korban untuk mengunduh arsip ZIP yang mengklaim berisi versi layanan messenger dengan langganan Premium.

Skema penipuan lainnya turut melibatkan penyebaran perangkat lunak berbahaya yang disamarkan sebagai versi alternatif aplikasi Telegram dengan langganan Premium ‘bawaan’.

Harap Berhat-hati

Karena itu, Olga pun menyarankan pengguna Telegram untuk tetap berhati-hati dan skeptis terhadap penawaran yang tampaknya terlalu bagus untuk menjadi kenyataan.

“Selain itu, pastikan pengaturan keamanan dan privasi Telegram Anda mutakhir, dan perangkat Anda memiliki solusi keamanan yang kuat,” tutur Olga.

Berikut beberapa trik menyiatasinya ketika penipu dunia maya terus mengembangkan taktik dan tipuan baru yang dapat muncul dan mengancam kita.

1. Periksa panduan Kaspersky untuk kiat-kiat keamanan dan privasi Telegram.

2. Periksa ulang tautan, termasuk alamat sebenarnya yang disematkan dalam hyperlink.

3. Verifikasi tautan dari kontak. Jika tautan hadiah tampak mencurigakan, konfirmasikan dengan pengirim melalui saluran komunikasi alternatif.

4. Berlangganan sebuah layanan melalui saluran resmi.

5. Aktifkan autentikasi dua faktor (2FA). Ini dapat menjadi garis pertahanan terakhir, bahkan jika kredensial akun telah disusupi.

6. Hindari unduh versi aplikasi yang tidak resmi. Karena, aplikasi yang tidak resmi mungkin memuat berbagai jenis malware. (bdm)

Komentar

Iklan