Infodigital.co.id

Awas, Ada Serangan Siber Nyamar Anime

Ilustrasi anak kecil gunakan ponsel. Kita, termasuk anak-anak, seringkali tak menyadari rasa mata kering (dry eye) karena paparan dari perangkat pintar hingga TV. Hal ini perlu diwaspadai karena bisa menimbulkan peradangan dan kerusakan pada mata. (Panda Security)

Jakarta, ID – Kaspersky, perusahaan konsultan dan penyedia solusi sekuriti siber asal Rusia, mengingatkan adanya serangan siber yang menyamar sebagai konten kartun asal Jepang (anime) dan banyak menyasar Gen Z.

Penjahat siber telah menyamarkan modus serangan sibernya sebagai konten anime mulai dari Naruto hingga Attack on Titan sebagai umpan. Seperti diketahui, konten anime kini menjadi salah satu tayangan favorit Gen Z.

Pada periode kuartal II-2024 hingga kuartal I-2025, Kaspersky menemukan lebih dari 250.000 serangan siber yang disamarkan sebagai anime populer di antara tayangan dan sejumlah  platform streaming yang digemari para audiens muda.

Untuk membantu Gen Z mengenali risiko dunia maya tersebut dan lainnya, Kaspersky pun telah meluncurkan ‘Case 404’, permainan keamanan dunia maya interaktif yang mengajarkan cara melindungi kehidupan digitalnya.

Pakar keamanan di Kaspersky Vasily Kolesnikov mengatakan, seiring berkembangnya dunia hiburan, taktik para penjahat siber untuk mengeksploitasi konten populer pun terus berkembang, baik melalui unduhan palsu maupun penawaran barang dagangan palsu.

“Dari anime kesayangan seperti Naruto dan Demon Slayer hingga film laris terbaru seperti Inside Out 2, para penipu telah menemukan cara baru untuk memanfaatkan minat Gen Z terhadap budaya digital dan platform streaming,” ungkap Vasily, dikutip InfoDigital.co.id, Minggu (25/5/2025).

Dengan maraknya ancaman dunia maya ini, lanjut dia, makin penting bagi pengguna muda untuk tetap waspada dan memahami cara melindungi diri mereka sendiri saat aktif di dunia digital/daring.

Celah Hobi Gen Z

Rupanya, penjahat siber memahami bahwa banyak Generasi Z yang memiliki hobi streaming, termasuk anime, lebih dari sekadar hobi. Ini adalah cara hidup yang menyediakan koneksi ke karakter, dunia, dan fandom yang menentukan identitas mereka.

Ketertarikatan unik tersebut pun telah menciptakan paradoks keamanan, yakni makin melibatkan emosi penonton, makin mudah untuk mngelabuinya.

Karena itu, penjahat siber juga menyadari bahwa antusiasme Gen Z, termasuk terhadap tayangan konten anime, terbukti dapat dieksploitasi secara berbahaya untuk mencari keuntungan finansial.

Hal tersebut sangat jelas terlihat dalam budaya anime. Lebih dari 65% Gen Z secara regular menonton anime, menjadikan mereka generasi yang paling banyak menonton anime sepanjang sejarah.

Untuk analisis, para ahli Kaspersky pun memilih lima judul anime populer di kalangan Gen Z, yakni Naruto, One Piece, Demon Slayer, Attack on Titan, dan Jujutsu Kaisen.

Kaspersky pun menemukan 251.931 upaya pengiriman malware atau fail berbahaya yang disamarkan dengan nama-nama judul anime tersebut kepada para Gen Z.

Para pelaku penjahat siber memanfaatkan kepercayaan dan keterikatan emosional yang dimiliki Gen Z terhadap serial-serial tersebut dan seringkali menarik audiens dengan umpan dan mengirim tautan seperti aslinya, seperti ‘episode eksklusif’, ‘adegan bocor (leaked scene)’, atau ‘akses premium’.

Kondisi tersebut didukung platform terkenal, seperti Netflix, Amazon Prime Video, Disney+, Apple TV Plus, dan HBO Max telah mengubah film, serial, dan anime menjadi pengalaman menonton yang imersif dan disesuaikan dengan permintaan Gen Z.

Tips Menonton Aman Online

Sementara itu, untuk menonton acara favorit dengan aman, Kaspersky pun merekomendasikan beberapa tips sebagai berikut.

1. Lihat  Permainan ‘Case 404

Lihat permainan daring interaktif ‘Case 404’ dari Kaspersky yang secara khusus dirancang untuk Gen Z guna mempelajari cara untuk tetap aman di dunia daring yang semakin rentan.

2. Langganan Berbayar

Selalu gunakan langganan berbayar yang sah saat mengakses layanan streaming dan pastikan menggunakan aplikasi dari pasar resmi atau situs web resmi.

3. Verifikasi situs web

Selalu verifikasi keaslian situs web sebelum memasukkan informasi pribadi apa pun. Tetap gunakan halaman resmi tepercaya saat menonton atau mengunduh konten dan periksa kembali URL serta ejaan nama perusahaan untuk menghindari situs phishing.

4. Hati-hati dengan Ekstensi Fail

Berhati-hatilah dengan ekstensi fail yang diunduh. Fail video tidak boleh memiliki ekstensi .exe atau .msi karena biasanya dikaitkan dengan program berbahaya.

5. Gunakan solusi keamanan

Gunakan solusi keamanan andal seperti Kaspersky Premium, untuk mendeteksi lampiran berbahaya yang dapat membahayakan data Anda.

6. Gunakan VPN aman

Pastikan penjelajahan dan pengiriman pesan aman, di antaranya dengan Kaspersky VPN, lindungi alamat IP Anda, dan cegah kebocoran data. (dmm)

Komentar

Iklan