App Store Bayar Developer US$1,3 Triliun

Jakarta, ID – Apple, raksasa produsen perangkat pintar dan aplikasi multinasional asal Cupertino, Amerika Serikat, mengumumkan bahwa ekosistem App Store global telah memfasilitasi US$1,3 trilliun dalam pembayaran dan penjualan pengembang aplikasi pada 2024.
Data transaksi di Apple Store tersebut berdasarkan studi terbaru oleh ahli ekonomi Profesor Andrey Fradkin dari Boston University Questrom School of Business dan Dr Jessica Burley dari Analysis Group.
Lebih 90% dari pembayaran dan penjualan aplikasi yang difasilitasi oleh ekosistem App Store, sehingga pengembang diklaim tidak membayar komisi apa pun kepada Apple.
“Sungguh luar biasa, rasanya melihat begitu banyak pengembang mendesain aplikasi hebat, membangun bisnis yang sukses, dan menjangkau pengguna Apple di seluruh dunia,” kata CEO Apple Tim Cook, dikutip InfoDigital.co.id, Jumat (6/6/2025).
Menurut dia, laporan tersebut merupakan bukti bahwa pengembang telah memperkaya hidup banyak orang dengan berbagai cara, melalui pengalaman aplikasi dan game sekaligus menciptakan peluang dan mendorong inovasi baru.
“Kami bangga dapat mendukung kesuksesan mereka,” imbuhnya.
Pertumbuhan Global
Studi baru yang dilakukan oleh Profesor Fradkin dan Dr Burley pun menyoroti dan menjelaskan bahwa pengembang di App Store memiliki lebih banyak cara untuk memonetisasi aplikasinya.
Studi menemukan, pada 2024, pembayaran dan penjualan pengembang untuk produk dan layanan digital mencapai nilai total US$131 miliar, yang didominasi oleh game, aplikasi penyuntingan foto dan video, serta aplikasi pendukung perusahaan.
Selanjutnya, penjualan barang dan jasa fisik melampaui US$1 triliun, dilatari oleh meningkatnya permintaan pengiriman dan pengambilan makanan online, serta pemesanan kebutuhan sehari-hari.
Sementara itu, pendapatan dalam aplikasi dari iklan yang ditempatkan oleh pengembang di aplikasi mereka mencapai US$150 miliar.
Sejak tahun 2019, pengeluaran di ketiga kategori, yaitu barang dan jasa digital, barang dan jasa fisik, dan iklan dalam aplikasi telah meningkat lebih dari 2 kali lipat.
Barang dan jasa fisik mengalami pertumbuhan terkuat (lebih 2,6 kali lipat), terutama didorong oleh peningkatan pesat dalam pengiriman dan pengambilan makanan serta belanja kebutuhan sehari-hari.
Pertumbuhan barang dan jasa digital mencerminkan permintaan berkelanjutan terhadap game dan peningkatan pembelian aplikasi yang mendukung pembuatan konten, seperti aplikasi penyuntingan foto dan video.
Sementara itu, iklan dalam aplikasi telah membantu banyak aplikasi untuk terus dapat memberikan layanan secara gratis atau berbiaya rendah bagi pengguna.
Dan, App Store pun terus menjadi platform peluncuran inovasi global, dengan aplikasi bertenaga AI yang makin banyak digunakan di kehidupan sehari-hari pengguna. (bdm)